Masa depan Nissan Motor Corp. kembali menjadi sorotan. CEO Nissan, Makoto Uchida, dikabarkan akan mengundurkan diri dari jabatannya. Kabar ini sontak memicu spekulasi mengenai kelanjutan rencana merger yang sempat tertunda dengan Honda.
Sebelumnya, pembicaraan merger antara kedua raksasa otomotif Jepang ini menemui jalan buntu. Honda disebut-sebut hanya bersedia melanjutkan negosiasi jika Uchida mengundurkan diri. Honda menginginkan kendali lebih besar dengan menjadikan Nissan sebagai anak perusahaannya.
Kini, berdasarkan laporan Nikkei Business, Nissan tampaknya mulai melunak. Sumber internal perusahaan mengindikasikan adanya kemungkinan penerimaan investasi dari Honda. "Kami tidak tahu apakah itu akan menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki, tetapi pembicaraan mungkin akan berlanjut ke arah penerimaan investasi Honda," ujar sumber tersebut.
Selain opsi merger dengan Honda, Nissan juga dikabarkan mempertimbangkan proposal kolaborasi dari Foxconn, perusahaan manufaktur asal Taiwan, yang juga melibatkan mitra aliansi Nissan, Mitsubishi.
Pengunduran diri Uchida, yang menjadi syarat dari Honda, tampaknya mendapatkan dukungan dari mayoritas komite nominasi Nissan. Keputusan mengenai penggantinya dijadwalkan pada 6 Maret mendatang.
Jeremie Papin, Kepala Keuangan Nissan saat ini, disebut-sebut sebagai salah satu kandidat potensial untuk menggantikan Uchida, setidaknya untuk sementara waktu. Jika negosiasi dengan Honda kembali berjalan, Papin diharapkan memimpin perundingan dari pihak Nissan.
Uchida sendiri sempat menunda keputusan komite nominasi setelah pengumuman gagalnya negosiasi dengan Honda. Ia menyatakan komitmennya untuk memperbaiki kinerja Nissan yang sedang terpuruk. "Jika saya diberi tahu bahwa ‘Uchida tidak lagi dibutuhkan,’ saya tidak akan bertahan," tegasnya.
Desakan agar Uchida mengundurkan diri kabarnya juga didorong oleh Mizuho Bank, bank utama Nissan. Seorang anggota komite nominasi yang terkait dengan Mizuho Bank disebut sangat mendesak Uchida untuk meninggalkan jabatannya setelah negosiasi dengan Honda menemui jalan buntu.
Dengan situasi yang dinamis ini, masa depan Nissan masih menjadi teka-teki. Pengunduran diri Uchida bisa menjadi titik balik yang membuka kembali peluang merger dengan Honda, atau justru membuka jalan bagi strategi baru dengan mitra yang berbeda. Perkembangan selanjutnya akan sangat menarik untuk disimak.