Solo – Sebuah unggahan viral di media sosial Facebook menghebohkan warga Solo dan sekitarnya. Seorang pemilik Honda HR-V mengeluhkan mobilnya mogok setelah mengisi bahan bakar Pertamax di sebuah SPBU di kawasan Pucangsawit, Solo. Unggahan tersebut menampilkan foto mobil HR-V berwarna putih yang tengah diderek, disertai keterangan yang menyebutkan bahwa Pertamax yang dibelinya tercampur air.
"Hati-hati kawan isi Pertamax di SPBU Pucangsawit… mobil saya HR-V bisa mogok di tengah jalan area Solo Baru setelah isi Pertamax. Mati dan setelah dicek teknisi Honda Solo Baru, ternyata sebagian Pertamax yang saya isi di dalam tangki mengandung air… ini buktinya," tulis pemilik akun Facebook John Arkha Budi dalam grup Info Cegatan Solo, Jumat (7/3/2025).
Keluhan ini langsung mendapat respon dari PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah. Area Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility (CSR) Taufiq Kurniawan membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa insiden itu disebabkan oleh rembesan air hujan ke dalam tangki penyimpanan Pertamax di SPBU tersebut.
"Hasil pengecekan betul karena curah hujan tinggi mengakibatkan rembesan air yang sekarang sedang dicek sumbernya di mana untuk tangki Pertamax," kata Taufiq. Pertamina kini tengah melakukan investigasi untuk menemukan sumber rembesan air tersebut.
Dampak Air dalam Bensin: Mesin Brebet hingga Injektor Rusak
Kejadian ini menimbulkan pertanyaan tentang dampak air yang tercampur dalam bahan bakar. Elin Estanto, pemilik bengkel GK Auto Service Gunung Kidul, menjelaskan bahwa air dalam bensin dapat menyebabkan berbagai masalah pada mesin mobil.
"Gejala ringannya yakni mesin menjadi brebet, saat pedal gas diinjak bukannya mobil mau lari, tapi malah tenaganya hilang, dan muncul getaran di mesin seperti akan mati," jelas Elin. Ia menambahkan, air dapat merusak komponen vital seperti injektor dan pompa bensin karena sifatnya yang korosif terhadap logam.
"Injektor bisa rusak, begitu juga pompa bensin karena sifat air dapat merusak logam, seperti pompa bensin dan injektor," lanjut Elin. Oleh karena itu, tangki bensin yang terindikasi tercemar air harus segera dikuras untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Tips Mencegah dan Mengatasi Bensin Tercampur Air
Lalu, bagaimana cara mencegah dan mengatasi masalah bensin tercampur air? Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
- Pilih SPBU Terpercaya: Usahakan mengisi bahan bakar di SPBU yang memiliki reputasi baik dan terlihat terawat. Perhatikan kebersihan lingkungan SPBU dan kondisi fasilitasnya.
- Hindari Mengisi Saat Hujan Deras: Saat hujan deras, potensi air masuk ke dalam tangki penyimpanan SPBU lebih besar. Sebaiknya tunda pengisian bahan bakar hingga hujan reda.
- Rasakan Performa Mobil: Jika setelah mengisi bahan bakar, Anda merasakan perubahan pada performa mobil seperti mesin brebet, tenaga hilang, atau muncul getaran aneh, segera periksakan ke bengkel terpercaya.
- Kuras Tangki Bensin: Jika terbukti bensin dalam tangki tercampur air, segera kuras tangki untuk mencegah kerusakan komponen.
- Gunakan Fuel System Cleaner: Produk fuel system cleaner dapat membantu membersihkan sistem bahan bakar dan menghilangkan kandungan air yang mungkin ada.
Kejadian di Solo ini menjadi pelajaran penting bagi pemilik kendaraan untuk lebih waspada dan memperhatikan kualitas bahan bakar yang digunakan. Pertamina juga diharapkan dapat meningkatkan pengawasan dan perawatan terhadap fasilitas SPBU agar kejadian serupa tidak terulang kembali.