Jakarta – Di tengah lalu lintas yang semakin padat dan potensi kejadian tak terduga di jalan raya, dashcam menjadi perangkat penting bagi pengemudi. Bukan cuma sekadar merekam perjalanan, dashcam bisa jadi saksi bisu yang sangat berguna. Namun, sebelum memasang dashcam di mobil kesayangan, ada baiknya kamu memahami aturan mainnya agar tidak melanggar hukum dan malah berujung tilang.
Aturan Pemasangan: Jangan Sampai Menghalangi Pandangan!
Meskipun belum ada aturan yang mewajibkan pemasangan dashcam, bukan berarti kamu bisa memasangnya sembarangan. Kepolisian RI melalui berbagai kanal sosialisasi telah mengingatkan, pemasangan dashcam harus tetap mematuhi peraturan yang berlaku. Intinya, jangan sampai keberadaan dashcam justru membahayakan keselamatan.
"Pemasangan dashcam tidak boleh menghalangi pandangan pengemudi dan mengganggu operasi kendaraan. Ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan," tegas seorang sumber dari kepolisian.
Jadi, pastikan dashcam terpasang dengan posisi yang tidak mengganggu visibilitas kamu saat mengemudi. Hindari menempelkannya di tengah kaca depan yang bisa menghalangi pandangan ke jalan. Sebaiknya, pilih posisi di sekitar spion tengah atau di bagian atas dashboard yang tidak memakan banyak ruang pandang.
Manfaat Dashcam: Lebih dari Sekadar Bukti Kecelakaan
Banyak yang menganggap dashcam hanya berguna sebagai bukti saat terjadi kecelakaan. Padahal, manfaatnya jauh lebih luas dari itu.
-
Bukti Akurat Saat Insiden: Rekaman dashcam bisa menjadi bukti yang sangat kuat untuk menentukan siapa yang bersalah dalam sebuah insiden lalu lintas. Ini sangat membantu saat berurusan dengan pihak kepolisian atau asuransi.
-
Mempermudah Klaim Asuransi: Pihak asuransi akan sangat terbantu dengan adanya rekaman dashcam saat memproses klaim. Rekaman ini memberikan gambaran yang jelas tentang kronologi kejadian, sehingga mempercepat proses verifikasi dan pencairan dana.
-
Mengawasi Tindakan Mencurigakan: Dashcam yang dipasang di belakang mobil bisa merekam kejadian yang mungkin luput dari perhatian kamu. Misalnya, saat ada pengendara lain yang terlalu dekat atau melakukan manuver berbahaya di belakang mobil.
-
Mencegah Penipuan: Di era modern ini, potensi penipuan di jalan raya semakin meningkat. Dengan adanya dashcam, kamu memiliki bukti jika menjadi korban upaya penipuan atau pemerasan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Etika Penggunaan: Jaga Privasi Orang Lain
Meski memiliki banyak manfaat, kamu juga harus bijak dalam menggunakan rekaman dashcam. Jangan menyebarluaskan rekaman yang berisi informasi pribadi orang lain tanpa izin. Ini bisa melanggar privasi dan berpotensi menimbulkan masalah hukum.
Jadi, pertimbangkan baik-baik sebelum membagikan rekaman dashcam ke media sosial atau platform lainnya. Gunakan rekaman tersebut secara bertanggung jawab dan hanya untuk kepentingan yang sah.
Dengan memahami aturan pemasangan dan etika penggunaan dashcam, kamu bisa memaksimalkan manfaatnya tanpa melanggar hukum dan merugikan orang lain. Berkendara aman, berkendara cerdas!