Jual beli mobil bekas memang menggiurkan. Harga miring jadi daya tarik utama. Tapi, jangan sampai tergiur begitu saja. Ada lho, oknum makelar yang memanfaatkan celah ini untuk meraup keuntungan pribadi. Modusnya? Berpura-pura jadi inspektor mobil bekas!

Fahmi Hatta, pakar otomotif dari sebuah bengkel inspeksi mobil independen, mewanti-wanti para calon pembeli mobil bekas agar lebih waspada. "Sekarang ini banyak makelar yang ngaku-ngaku sebagai inspektor mobil. Mereka menawarkan jasa inspeksi, padahal tujuannya lain," ujarnya.

Lantas, apa bedanya makelar dan inspektor mobil? Jangan sampai salah kaprah. Inspektor mobil adalah tenaga profesional yang tugasnya memeriksa kondisi mobil secara objektif. Mereka memberikan penilaian berdasarkan fakta, tanpa terpengaruh kepentingan apapun. Sementara, makelar adalah perantara yang mencari untung dari selisih harga jual beli.

Nah, makelar nakal ini seringkali menggunakan skema licik. Mereka memberikan penilaian buruk terhadap mobil yang diinspeksi, meskipun kondisinya sebenarnya tidak seburuk itu. Tujuannya? Membuat calon pembeli kecewa dan akhirnya beralih membeli mobil lain yang mereka jual sendiri.

"Ini jelas konflik kepentingan. Mereka seharusnya memberikan laporan inspeksi yang jujur, tapi malah memanipulasi informasi demi keuntungan pribadi," tegas Hatta.

Lalu, bagaimana cara menghindarinya? Berikut tipsnya:

  • Teliti memilih jasa inspeksi: Pastikan perusahaan inspeksi mobil memiliki reputasi yang baik, independen, dan memiliki sertifikasi yang jelas. Cek testimoni dan ulasan dari pelanggan lain.
  • Jangan tergiur harga murah: Jasa inspeksi yang berkualitas biasanya memiliki harga yang sepadan dengan layanan yang diberikan. Hindari jasa inspeksi yang menawarkan harga terlalu murah, karena bisa jadi kualitasnya juga murahan.
  • Perhatikan laporan inspeksi: Baca laporan inspeksi dengan seksama. Jika ada poin-poin yang tidak jelas atau mencurigakan, jangan ragu untuk bertanya langsung kepada inspektor.
  • Gunakan jasa inspeksi independen: Pilih jasa inspeksi yang tidak terafiliasi dengan dealer atau penjual mobil bekas. Ini untuk memastikan objektivitas penilaian.
  • Lakukan inspeksi sendiri (jika memungkinkan): Sebelum menggunakan jasa inspeksi profesional, luangkan waktu untuk memeriksa mobil secara visual. Perhatikan kondisi bodi, interior, mesin, dan kelengkapan lainnya.

Membeli mobil bekas memang butuh kehati-hatian ekstra. Jangan sampai niat mendapatkan mobil idaman dengan harga terjangkau, malah berujung pada kerugian akibat ulah makelar nakal. Dengan bersikap waspada dan selektif, Anda bisa terhindar dari jebakan mereka.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini