Jakarta – Jagat media sosial baru-baru ini dihebohkan dengan video seorang pengguna mobil listrik yang mengalami kendala saat mengisi daya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang berlokasi di rest area. Dalam video yang viral tersebut, pemilik akun mengeluhkan layanan SPKLU yang dianggap kurang optimal.

Menanggapi keluhan tersebut, PT PLN (Persero) melalui Vice President Komunikasi Korporat, Grahita Muhammad, memberikan penjelasan. Berdasarkan hasil penelusuran tim di lapangan, SPKLU di rest area KM 391A berfungsi normal dan mencatat transaksi berhasil sebelum dan sesudah kejadian yang dialami oleh pengguna tersebut.

"Transaksi pelanggan gagal dengan kategori error SuspendedEV, di mana SPKLU PLN berhasil mengirim tenaga listrik, tetapi kendaraan menolak atau tidak bisa menerima," jelas Grahita, Jumat (7/3/2025).

Lebih lanjut, Grahita menjelaskan bahwa spesifikasi mobil listrik yang digunakan oleh pelanggan tersebut hanya mendukung pengisian daya dengan tipe AC. Kegagalan pengisian daya kemungkinan besar disebabkan oleh kondisi baterai mobil yang masih panas, sehingga tidak dapat menerima daya 22 kW AC. Hal ini bukan disebabkan oleh gangguan pada SPKLU.

Kasus ini menyoroti pentingnya pemahaman pengguna mobil listrik mengenai spesifikasi kendaraan dan jenis pengisian daya yang didukung. Beberapa mobil listrik, terutama model lawas atau bekas taksi seperti BYD e6 dalam kasus ini, mungkin belum mendukung pengisian daya cepat menggunakan colokan tipe CCS2 yang banyak tersedia di SPKLU.

PLN juga telah melakukan pertemuan dengan pelanggan yang bersangkutan untuk memberikan penjelasan terkait permasalahan tersebut. Pelanggan tersebut dikabarkan menerima penjelasan dari PLN.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi para pemilik mobil listrik untuk selalu memperhatikan spesifikasi kendaraan dan menyesuaikan dengan fasilitas pengisian daya yang tersedia. Sebelum melakukan pengisian, pastikan untuk memahami jenis colokan yang didukung, daya maksimal yang dapat diterima oleh baterai, serta kondisi baterai. Dengan pemahaman yang baik, potensi kendala saat pengisian daya dapat diminimalisir.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini