Jakarta – Banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya beberapa hari terakhir membawa dampak buruk bagi para pemilik kendaraan bermotor, khususnya motor matic. Menerjang banjir bukan hanya berisiko mogok, tapi juga berpotensi menguras dompet akibat kerusakan komponen, terutama pada bagian CVT (Continuously Variable Transmission).
Lantas, apa saja yang perlu diperhatikan jika motor matic Anda terendam banjir?
CVT: Jantung Matic yang Rentan Terhadap Air
CVT merupakan sistem transmisi otomatis pada motor matic yang berfungsi menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang. Komponen-komponen di dalamnya, seperti kampas kopling, V-belt, bearing, dan roller, sangat sensitif terhadap air dan kotoran.
"Air yang masuk ke dalam CVT dapat menyebabkan selip, karat, dan kerusakan pada komponen-komponen tersebut," ujar mekanik bengkel motor di kawasan Jakarta Timur, Ahmad, saat dihubungi Kamis (6/3/2025).
Jangan Tunda Servis CVT Setelah Terendam Banjir
Ahmad menekankan pentingnya segera melakukan servis CVT setelah motor matic terendam banjir. Jika dibiarkan, kerusakan pada komponen CVT dapat merembet ke bagian lain dan menyebabkan biaya perbaikan semakin membengkak.
"Gejala awal yang biasanya muncul adalah selip saat akselerasi atau suara berisik dari area CVT. Jika sudah begini, sebaiknya segera bawa ke bengkel untuk diperiksa," sarannya.
Estimasi Biaya Perbaikan CVT
Biaya perbaikan CVT motor matic bervariasi tergantung pada jenis motor dan tingkat kerusakannya. Namun, sebagai gambaran, berikut adalah estimasi biaya penggantian beberapa komponen CVT:
- Kampas kopling: Rp 250.000 – Rp 350.000
- V-belt: Rp 100.000 – Rp 200.000
- Bearing CVT: Rp 30.000 – Rp 50.000
- Jasa bongkar pasang CVT: Rp 80.000 – Rp 150.000
Kerusakan Lebih Parah Jika Motor Dibiarkan
Selain CVT, komponen lain pada motor matic juga berisiko rusak jika didiamkan setelah terendam banjir, seperti busi, koil pengapian, piston, knalpot, dan sistem kelistrikan. Kerusakan pada komponen-komponen ini dapat menyebabkan motor sulit dihidupkan atau bahkan mogok total.
"Jika kerusakan sudah merembet ke mesin, biaya perbaikan bisa mencapai jutaan rupiah," tegas Ahmad.
Tips Mencegah Kerusakan Akibat Banjir
Untuk menghindari risiko kerusakan pada motor matic akibat banjir, sebaiknya hindari menerjang genangan air yang terlalu tinggi. Jika terpaksa melintasi banjir, usahakan agar ketinggian air tidak melebihi knalpot.
Setelah menerjang banjir, segera cuci motor dengan air bersih dan keringkan. Periksa juga kondisi oli mesin dan CVT, serta segera lakukan servis jika ditemukan tanda-tanda kerusakan.
Dengan melakukan perawatan yang tepat, Anda dapat meminimalisir risiko kerusakan pada motor matic akibat banjir dan terhindar dari biaya perbaikan yang mahal.