MG Motor, pabrikan otomotif yang tengah gencar memperkenalkan kendaraan listrik di pasar global, ternyata punya amunisi menarik berupa mobil listrik mungil bernama MG Comet EV. Harganya pun terbilang menggoda, mulai dari Rp 90 jutaan saja. Namun, jangan berharap mobil ini bakal mejeng di dealer MG Indonesia dalam waktu dekat.

CEO MG Motor Indonesia, Alec Hu Guowei, menegaskan bahwa perusahaannya belum berniat memboyong Comet EV ke Tanah Air. Alih-alih bermain di segmen mobil listrik mikro, MG justru ingin fokus menggarap pasar menengah ke atas.

"Manufaktur itu bicara soal skala. MG mengkhususkan diri untuk bermain di volume segmen middle up. Jadi, mikro EV bukan fokus kami," ujar Alec di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Alec mengakui bahwa pasar mobil listrik mungil memang punya potensi yang cukup besar. Namun, ia juga menyadari bahwa persaingan di segmen tersebut sudah sangat ketat.

"Volumenya mungkin besar, tapi marginnya belum tentu bagus," imbuhnya.

Sebagai informasi, MG Comet EV baru saja meluncur di India. Mobil ini sebenarnya adalah versi rebadge dari Wuling Air ev. Secara visual, Comet EV mengusung desain kotak yang kompak, sangat mirip dengan Wuling Air ev yang sudah lebih dulu hadir di Indonesia. Perbedaan paling mencolok hanya terletak pada emblem merek yang terpasang.

Secara dimensi, MG Comet EV memiliki panjang 2.974 mm, lebar 1.505 mm, dan tinggi 1.640 mm, dengan jarak sumbu roda 2.010 mm. Spesifikasi ini identik dengan Wuling Air ev, kecuali pada bagian tinggi yang sedikit berbeda.

Mobil listrik ini ditenagai oleh baterai lithium ion berkapasitas 17,3 kWh, yang mampu menempuh jarak hingga 230 km dalam sekali pengisian daya. Pengisian daya dari kosong hingga penuh membutuhkan waktu sekitar tujuh jam.

Motor listrik yang digunakan adalah permanent magnet motor (PMSM), menghasilkan tenaga 41,42 dk dan torsi puncak 110 Nm. Tenaga tersebut disalurkan ke roda melalui transmisi otomatis.

Meskipun mungil, MG Comet EV dilengkapi dengan berbagai fitur standar, seperti integrated floating wide screen 10,25 inci, konektivitas Android Auto dan Apple CarPlay, sistem navigasi, audio, sistem pengereman ABS dengan EBD, kamera parkir belakang, dan airbags.

Dengan keputusan ini, MG Motor Indonesia tampaknya ingin memperkuat posisinya di segmen yang lebih premium dan menawarkan nilai tambah yang lebih besar bagi konsumennya. Kendati demikian, peluang untuk menghadirkan mobil listrik mungil di masa depan masih terbuka lebar, tergantung pada dinamika pasar dan strategi perusahaan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini