Nasib Honda Mobilio, Low MPV penantang Toyota Avanza, kini berada di persimpangan jalan. Di tengah gempuran model-model baru dan preferensi konsumen yang bergeser, Mobilio masih bertahan dalam daftar penjualan Honda Indonesia, namun dengan kondisi yang memprihatinkan.
Pantauan terkini di situs resmi Honda Indonesia menunjukkan bahwa Mobilio hanya tersedia dalam satu varian saja, yaitu S M/T, dengan banderol harga Rp 243,3 juta. Harga yang tergolong kompetitif di kelasnya, namun ternyata tak mampu mendongkrak penjualan.
Data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) periode Januari 2025 mencatat nihilnya distribusi Honda Mobilio. Model ini absen dari daftar mobil 4×2 Honda bermesin hingga 1.500 cc, yang kini didominasi oleh Brio RS, CR-V 1.5 T, HR-V, City Hatchback, WR-V, dan BR-V.
Kondisi ini memunculkan pertanyaan besar: Mengapa Honda masih mempertahankan Mobilio, padahal penjualannya nyaris tidak ada?
Menurut keterangan dari salah satu petinggi PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, Mobilio varian S M/T memang ditujukan untuk konsumen fleet, atau pembelian dalam jumlah besar untuk keperluan perusahaan.
"Sejauh ini karena hanya varian S M/T saja yang disediakan, tidak ada permintaan dari konsumen (retail)," ujarnya.
Spesifikasi dan Fitur Minim Jadi Kendala?
Honda Mobilio, dengan dimensi panjang 4.386 mm, lebar 1.683 mm, dan tinggi 1.603 mm, menawarkan ruang kabin yang cukup lega untuk sebuah Low MPV. Dapur pacunya mengandalkan mesin 1.5L SOHC iVTEC+DBW berkapasitas 1.496 cc yang menghasilkan tenaga 118 PS dan torsi 145 Nm. Mesin ini dipadukan dengan transmisi manual 5 percepatan.
Namun, sebagai varian terendah, Mobilio S M/T minim fitur. Di bagian interior, sistem audionya masih 2DIN Audio dengan konektivitas USB, AM/FM Radio, AUX-IN, dan Bluetooth. Fitur keselamatan juga tergolong standar, seperti dua SRS airbag, isofix, sensor parkir, immobilizer, dan auto door lock by speed.
Keterbatasan fitur ini bisa jadi menjadi salah satu faktor yang membuat konsumen retail enggan memilih Mobilio. Di era yang serba canggih, konsumen cenderung mencari mobil dengan fitur yang lebih lengkap dan modern.
Strategi Honda yang Perlu Dievaluasi
Keputusan Honda untuk mempertahankan Mobilio hanya dalam satu varian dan fokus pada konsumen fleet patut dipertanyakan. Di tengah persaingan yang semakin ketat di segmen Low MPV, Honda perlu mengevaluasi strategi mereka.
Apakah Honda akan terus mempertahankan Mobilio dengan kondisi yang ada, atau akan melakukan perubahan signifikan, seperti menghadirkan varian baru dengan fitur yang lebih lengkap dan menarik bagi konsumen retail? Waktu yang akan menjawab.
Yang jelas, nasib Honda Mobilio saat ini bisa dibilang tragis. Mobil yang pernah menjadi andalan Honda di segmen Low MPV, kini hanya menjadi pemain pinggiran yang peruntukannya terbatas pada armada perusahaan.