Bekasi – Situasi darurat akibat banjir di kawasan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, memaksa pihak kepolisian mengambil langkah diskresi. Ratusan pengendara sepeda motor yang terjebak banjir di jalan arteri kini diperbolehkan melintas di jalan tol Cibitung-Tanjung Priok. Kebijakan ini diambil sebagai solusi sementara untuk mengatasi isolasi dan kemacetan yang melumpuhkan aktivitas warga.
Kainduk PJR Cikampek Korlantas Polri, AKP Sandy Titah Nugraha, menjelaskan bahwa keputusan ini didasari pertimbangan kemanusiaan. "Banyak pengendara motor yang hendak bekerja di Jakarta terpaksa tertahan karena banjir. Ini keadaan darurat, jadi kami berikan akses tol," ujarnya, menekankan bahwa langkah ini diambil dengan koordinasi bersama berbagai pihak terkait.
Meski demikian, pembukaan tol untuk sepeda motor bukan berarti mengabaikan keselamatan. Praktisi keselamatan berkendara, Andry Berlianto, mengingatkan para pengendara untuk tetap memprioritaskan safety riding. "Ikuti arahan petugas di lapangan. Tetap berada di lajur kiri dan jangan merasa bebas karena berada di jalan tol," tegasnya.
Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan pengendara motor saat melintas di tol dalam kondisi darurat:
- Patuhi Instruksi Petugas: Petugas akan memberikan arahan terkait rute dan kecepatan.
- Kecepatan Sedang: Sesuaikan kecepatan dengan kondisi jalan yang mungkin licin akibat hujan.
- Hindari Berhenti Sembarangan: Jangan berhenti di bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat.
- Kelengkapan Berkendara: Pastikan helm, jaket, dan perlengkapan lainnya terpasang dengan benar.
- Waspada Angin Samping: Hembusan angin dari samping (side wind) dapat mengganggu stabilitas motor.
Langkah diskresi ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir. Namun, penting untuk diingat bahwa keselamatan tetap menjadi prioritas utama. Dengan mematuhi aturan dan arahan petugas, perjalanan di jalan tol dapat dilalui dengan aman dan lancar, meskipun dalam kondisi darurat.