Jakarta – Hujan deras yang melanda Jabodetabek belakangan ini mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah, dan sayangnya, mobil menjadi salah satu korban. Mobil listrik pun tak luput dari terjangan banjir, memicu kekhawatiran di kalangan pemilik. Lalu, apa yang harus dilakukan jika mobil listrik kesayangan terendam banjir?
Banyak pemilik mobil panik dan berusaha menyalakan mesin untuk memindahkan kendaraan mereka saat banjir datang. Padahal, tindakan ini justru bisa memperparah kerusakan, terutama pada mobil listrik yang memiliki komponen kelistrikan sensitif.
"Jangan panik dan jangan coba-coba menghidupkan mobil," tegas seorang teknisi senior dari salah satu bengkel spesialis mobil listrik terkemuka di Jakarta. "Langkah terbaik adalah membiarkan mobil apa adanya dan segera hubungi teknisi ahli."
Mengapa demikian? Mobil listrik memiliki sistem kelistrikan tegangan tinggi yang sangat kompleks. Air yang masuk ke dalam sistem tersebut dapat menyebabkan korsleting parah dan merusak komponen-komponen vital, seperti baterai, motor penggerak, dan inverter. Menyalakan mobil dalam kondisi terendam hanya akan memperburuk situasi.
Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan?
- Amankan Diri Terlebih Dahulu: Prioritaskan keselamatan diri dan keluarga. Jangan sampai terjebak atau tersengat listrik saat berada di dekat mobil yang terendam banjir.
- Dokumentasikan Kondisi Mobil: Ambil foto atau video kondisi mobil dan sekitarnya sebagai bukti untuk klaim asuransi (jika ada).
- Hubungi Layanan Darurat: Segera hubungi layanan darurat dari dealer resmi atau bengkel spesialis mobil listrik. Mereka akan mengirimkan teknisi untuk menangani mobil Anda.
- Jangan Lepas Aki Sendiri: Kecuali Anda benar-benar ahli, jangan mencoba melepas aki atau komponen kelistrikan lainnya. Hal ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
- Bersihkan Air di Sekitar Mobil (Jika Aman): Jika memungkinkan dan aman, bersihkan air di sekitar mobil untuk mencegah korosi pada bagian-bagian tertentu.
Pemeriksaan Komprehensif Penting Dilakukan
Setelah banjir surut dan mobil dievakuasi, langkah selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan komprehensif oleh teknisi ahli. Pemeriksaan ini meliputi:
- Inspeksi Visual: Memeriksa kerusakan fisik pada bodi, interior, dan komponen kelistrikan.
- Pengecekan Baterai: Memeriksa kondisi baterai tegangan tinggi, termasuk tegangan, suhu, dan sel-sel individual.
- Uji Kelistrikan: Memeriksa fungsi motor penggerak, inverter, dan sistem kelistrikan lainnya.
- Analisis Data: Menganalisis data dari sistem manajemen baterai (BMS) untuk mendeteksi potensi masalah.
Biaya perbaikan mobil listrik yang terendam banjir sangat bervariasi, tergantung pada tingkat kerusakan. Semakin cepat penanganan dilakukan, semakin besar peluang untuk meminimalkan kerusakan dan biaya perbaikan.
Jadi, ingatlah, saat mobil listrik Anda kebanjiran, tetap tenang, jangan panik, dan serahkan penanganan pada ahlinya. Keselamatan Anda dan mobil kesayangan Anda adalah prioritas utama.