Penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) oplosan memang menggoda dengan harga miringnya. Tapi jangan sampai tergiur! Dampaknya bisa bikin dompet jebol dan mesin kendaraan meraung kesakitan.
Banyak yang berpikir oplos BBM bisa jadi solusi hemat. Padahal, efek jangka panjangnya justru bikin pengeluaran membengkak. Kenapa? Karena BBM oplosan ini bagaikan racun bagi mesin kendaraan.
Kerusakan Mengintai di Balik Harga Murah
Bayangkan, BBM oplosan itu seperti makanan tidak bergizi. Awalnya mungkin terasa mengenyangkan, tapi lama kelamaan tubuh akan kekurangan nutrisi dan rentan sakit. Begitu juga dengan mesin kendaraan.
BBM oplosan seringkali mengandung bahan-bahan yang tidak sesuai standar, bahkan berbahaya. Alih-alih membersihkan kerak dan deposit di sistem bahan bakar, BBM oplosan justru menambah masalah. Pompa BBM bisa macet, injektor tersumbat, dan performa mesin menurun drastis.
Korosi dan Karat: Musuh Utama Komponen Mesin
Logam pada komponen mesin seperti katup dan piston sangat rentan terhadap korosi akibat BBM oplosan. Karat yang muncul akan mengganggu proses pembakaran, meningkatkan suhu mesin, dan berujung pada kerusakan yang lebih parah.
Efek Domino: Performa Loyo, Boros BBM
Pembakaran yang tidak sempurna akibat BBM oplosan akan membuat performa kendaraan menurun drastis. Tarikan mesin menjadi berat, respons gas lambat, dan kontrol kecepatan terganggu. Ironisnya, konsumsi bahan bakar justru menjadi lebih boros. Niatnya hemat, malah buntung!
Katalisator Rusak, Polusi Meningkat
Katalisator, yang berfungsi mengurangi emisi gas berbahaya, juga tak luput dari dampak buruk BBM oplosan. Zat-zat tambahan dalam BBM oplosan dapat mencemari dan merusak katalisator. Akibatnya, kendaraan justru mengeluarkan emisi gas berbahaya yang mencemari lingkungan.
Solusi Cerdas: Pilih BBM Sesuai Rekomendasi
Daripada menanggung risiko kerusakan mesin dan pengeluaran membengkak, lebih baik gunakan BBM yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan. Informasi ini biasanya tercantum dalam buku manual kendaraan.
Investasi pada BBM berkualitas adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan mesin kendaraan. Dengan begitu, performa kendaraan tetap prima, konsumsi bahan bakar efisien, dan lingkungan pun terjaga. Jangan tergoda harga murah, utamakan kualitas dan keselamatan!
