Jakarta – Musim hujan telah tiba, dan bersamaan dengan itu, ancaman banjir mengintai. Bagi pengendara mobil, menerjang banjir adalah mimpi buruk yang seringkali tak terhindarkan. Namun, jangan gegabah! Salah perhitungan bisa berakibat fatal, bukan hanya merusak mobil, tapi juga membahayakan nyawa.

Beberapa waktu lalu, viral video sebuah minibus hanyut terseret arus banjir. Kejadian ini menjadi pengingat betapa pentingnya berhati-hati saat berkendara di tengah banjir.

"Prioritas utama adalah keselamatan diri. Jika terjebak banjir dan mobil mulai hanyut, segera keluar dan cari tempat aman," ujar instruktur keselamatan berkendara, Antonius Arif, Kamis (6/3/2025).

Kenali Batas Aman Mobil Anda

Setiap mobil memiliki batas aman ketinggian air yang berbeda. Secara umum, hindari menerobos banjir jika ketinggian air sudah melebihi setengah ban. Ini penting untuk mencegah air masuk ke dalam mesin melalui intake udara, yang dapat menyebabkan water hammer, kerusakan parah yang sangat mahal diperbaiki.

Mobil jenis SUV atau dengan ground clearance tinggi tentu lebih aman melintasi genangan air dibanding sedan atau hatchback. Namun, bukan berarti SUV kebal terhadap banjir. Arus deras tetap menjadi ancaman serius.

Strategi Aman Menghadapi Banjir:

  • Pantau Situasi: Sebelum memutuskan untuk menerobos banjir, amati kondisi sekitar. Perhatikan ketinggian air, kecepatan arus, dan adanya benda-benda berbahaya yang mungkin terbawa arus.
  • Jangan Jadi yang Pertama: Jika memungkinkan, biarkan kendaraan lain melintas terlebih dahulu. Ini bisa memberikan gambaran tentang kondisi jalan di bawah air dan seberapa kuat arus.
  • Jaga Kecepatan Konstan: Saat melintasi banjir, gunakan gigi rendah dan jaga kecepatan konstan. Hindari menginjak rem atau gas secara mendadak, karena dapat menyebabkan mobil kehilangan traksi.
  • Waspadai Gelombang: Perhatikan gelombang yang dihasilkan oleh kendaraan lain. Gelombang besar dapat masuk ke dalam mesin melalui intake udara.
  • Pertimbangkan Alternatif: Jika banjir terlalu dalam atau arus terlalu deras, jangan memaksakan diri. Lebih baik mencari jalur alternatif yang lebih aman, meskipun harus memutar lebih jauh.

Jika Mobil Mogok di Tengah Banjir:

  • Jangan Panik: Tetap tenang dan jangan panik.
  • Matikan Mesin: Segera matikan mesin untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
  • Lepas Aki: Jika memungkinkan, lepas kabel aki untuk menghindari korsleting.
  • Keluar dari Mobil: Jika air terus naik, segera keluar dari mobil dan cari tempat yang lebih tinggi.
  • Hubungi Bantuan: Hubungi layanan darurat atau bengkel terdekat untuk meminta bantuan evakuasi.

Pencegahan Lebih Baik daripada Mengobati

Menerobos banjir selalu berisiko. Jika memungkinkan, hindari sama sekali. Lebih baik mencari jalur alternatif yang lebih aman, meskipun harus memutar lebih jauh. Keselamatan Anda dan keluarga jauh lebih berharga daripada waktu yang mungkin Anda hemat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini