Jakarta – Perjalanan jauh saat mudik lebaran seringkali terasa melelahkan. Salah satu kunci kenyamanan selama perjalanan adalah pengaturan AC mobil yang tepat. Suhu yang pas dan sirkulasi udara yang baik bisa membuat penumpang betah di dalam kabin, bahkan saat cuaca di luar sedang panas-panasnya.

Namun, banyak pengemudi yang kurang memahami cara mengatur AC mobil secara optimal. Alih-alih mendapatkan kesejukan, pengaturan yang salah justru bisa membuat AC bekerja lebih keras dan berpotensi memperpendek usia komponen.

"Banyak yang langsung menyetel suhu terendah dan kecepatan blower maksimal saat masuk mobil. Padahal, cara ini kurang tepat," ujar seorang mekanik spesialis AC mobil di Jakarta, Anton, kepada kami baru-baru ini.

Anton menjelaskan, pengaturan ideal AC mobil sebaiknya disesuaikan dengan kondisi di dalam dan di luar kendaraan. "Kalau penumpangnya cuma sedikit, misalnya satu atau dua orang, suhu 24-25 derajat Celsius dengan kecepatan blower rendah sebenarnya sudah cukup," terangnya.

Namun, ketika mobil mengangkut banyak penumpang atau menempuh perjalanan jauh, kecepatan blower perlu ditingkatkan secara bertahap untuk memastikan sirkulasi udara yang merata di seluruh kabin.

"Jangan langsung memutar knop ke posisi maksimal. Naikkan kecepatan blower perlahan-lahan. Tujuannya agar kompresor AC tidak bekerja terlalu berat," imbuh Anton.

Selain itu, Anton menyarankan agar pengemudi tidak langsung menyalakan AC dengan suhu terendah saat pertama kali menghidupkan mesin. Biarkan mesin bekerja beberapa saat sebelum menyalakan AC.

"Memberi waktu mesin untuk ‘bernapas’ bisa membantu meringankan beban kompresor AC. Dengan begitu, kinerja AC akan lebih optimal dan awet," jelasnya.

Dengan pengaturan AC yang tepat, perjalanan mudik akan terasa lebih nyaman dan menyenangkan. Selain itu, umur komponen AC mobil juga bisa lebih panjang. Jadi, jangan sepelekan pengaturan AC mobil ya!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini