Jakarta – Pasar mobil bekas diprediksi makin ramai menjelang Lebaran 2025. Banyak yang mencari alternatif kendaraan pribadi dengan harga lebih bersahabat. Namun, awas jebakan harga murah! Jangan sampai niat hemat berujung buntung karena kurang teliti.

Kenaikan permintaan mobil bekas jelang Lebaran memang fenomena tahunan. Masyarakat ingin mudik nyaman dengan kendaraan pribadi tanpa harus menunggu inden mobil baru yang bisa memakan waktu. Inilah yang memicu perputaran uang di pasar mobil bekas.

Jangan Kalap Lihat Harga Miring

Godaan utama membeli mobil bekas adalah harga yang jauh lebih rendah dari mobil baru. Tapi ingat, ada harga ada rupa. Harga murah seringkali mengindikasikan adanya masalah tersembunyi.

"Banyak pembeli yang langsung tergiur harga tanpa mengecek kondisi mobil secara detail. Ini kesalahan fatal," ujar pengamat otomotif, Antonius Yulius, saat dihubungi.

Antonius menekankan pentingnya melakukan inspeksi menyeluruh sebelum memutuskan membeli mobil bekas. Jangan hanya melihat tampilan luar yang kinclong. Perhatikan hal-hal berikut:

  • Riwayat Servis: Minta dan pelajari catatan servis mobil. Ini bisa memberikan gambaran bagaimana mobil dirawat oleh pemilik sebelumnya.
  • Kondisi Mesin: Dengarkan suara mesin saat dihidupkan. Adakah suara aneh yang mencurigakan? Perhatikan juga asap yang keluar dari knalpot.
  • Kaki-Kaki: Cek kondisi shockbreaker, ban, dan sistem pengereman. Pastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan yang signifikan.
  • Interior dan Eksterior: Periksa apakah ada bekas perbaikan yang kurang rapi atau indikasi pernah mengalami kecelakaan.
  • Surat-Surat: Pastikan BPKB, STNK, dan faktur lengkap dan sesuai dengan nomor rangka serta nomor mesin.

Libatkan Ahli atau Bawa ke Bengkel

Jika Anda kurang paham soal mesin atau otomotif, jangan ragu untuk mengajak teman atau kenalan yang lebih berpengalaman. Opsi lain adalah membawa mobil incaran ke bengkel terpercaya untuk dilakukan pemeriksaan menyeluruh. Biaya yang dikeluarkan untuk pemeriksaan ini jauh lebih kecil daripada potensi kerugian jika salah membeli mobil bermasalah.

Waspada Modus Penjual Nakal

Di pasar mobil bekas, ada saja oknum penjual yang mencoba memanfaatkan ketidaktahuan pembeli. Mereka bisa menyembunyikan kerusakan atau memanipulasi kilometer.

"Penting untuk membeli mobil bekas dari dealer atau showroom yang memiliki reputasi baik. Jangan mudah percaya dengan penawaran yang terlalu menggiurkan," kata Antonius.

Lebaran Nyaman, Dompet Aman

Membeli mobil bekas bisa menjadi solusi cerdas untuk mendapatkan kendaraan pribadi dengan harga terjangkau. Asalkan, Anda teliti, sabar, dan tidak mudah tergiur dengan harga murah. Dengan persiapan yang matang, Anda bisa mendapatkan mobil bekas berkualitas dan Lebaran pun makin nyaman.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini