Jakarta – Kabar gembira bagi para menteri di Kabinet Merah Putih! Kendaraan taktis kebanggaan dalam negeri, Maung Garuda, siap menjadi kendaraan operasional mereka. PT Pindad (Persero) telah menyatakan kesiapannya untuk memproduksi Maung Garuda dalam jumlah besar, bahkan mencapai 50 unit per hari.

Rencananya, Maung Garuda ini akan diperuntukkan bagi para menteri dan pejabat eselon I. Namun, Pindad masih menunggu koordinasi lebih lanjut dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait jumlah pasti yang dibutuhkan.

"Kami menerapkan sistem just in time, jadi tidak ada stok. Saat ini produksi rata-rata sekitar 15 unit per hari. Tapi, ketika sudah full speed, kami bisa mencapai 30, 40, bahkan 50 unit," ujar Direktur Utama PT Pindad, Sigit Santosa, memberikan gambaran mengenai kemampuan produksi perusahaannya.

Maung Garuda versi menteri ini memiliki beberapa perbedaan spesifikasi dibandingkan dengan MV3 Garuda Limousine RI 1 yang digunakan oleh Presiden. Salah satu perbedaan utama adalah absennya fitur antipeluru.

"Ini sebenarnya versi yang mirip dengan yang digunakan oleh Bapak Presiden dan Wakil Presiden, tetapi ini versi tanpa armor, lebih ringan, dan ada penyesuaian lainnya," jelas Direktur Teknik dan Pengembangan Pindad, Prima Kharisma.

Untuk performa, Maung Garuda diperkirakan akan mengusung mesin yang sama dengan versi presiden, yaitu mesin 2.200 cc yang mampu menghasilkan daya maksimum 202 PS (199 HP) dan torsi 441 Nm. Dengan mesin ini, kendaraan taktis ini mampu mencapai kecepatan aman 100 km/jam dengan jarak tempuh hingga 500 km. Transmisi yang digunakan adalah transmisi otomatis 8 percepatan.

Meskipun tanpa lapisan armor, Maung Garuda tetap menawarkan ketangguhan dan kemampuan mobilitas yang mumpuni. Kendaraan ini diharapkan dapat mendukung aktivitas para menteri dalam menjalankan tugas-tugas kenegaraan, sekaligus menjadi simbol kebanggaan produk dalam negeri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini