Jakarta – Transaksi jual beli mobil bekas memang menggiurkan, tapi jangan sampai tergiur harga murah tanpa melakukan pengecekan mendalam. Salah satu hal krusial yang sering terlewat adalah riwayat tilang elektronik (ETLE). Jika lalai, pembeli berpotensi menanggung beban denda yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemilik sebelumnya.

Praktisi otomotif, Indra Prabowo, mengingatkan calon pembeli mobil bekas untuk ekstra hati-hati. "Banyak yang fokusnya cuma ke kondisi mesin atau bodi mobil. Padahal, riwayat ETLE ini sama pentingnya," ujarnya saat dihubungi, Minggu (2/3/2025).

Indra menyarankan beberapa langkah preventif untuk menghindari masalah ini. Pertama, manfaatkan platform online yang disediakan oleh kepolisian. "Hampir semua Polda sudah punya website atau aplikasi untuk cek riwayat kendaraan. Cukup masukkan nomor polisi, langsung kelihatan ada tunggakan ETLE atau tidak," jelasnya.

Selain itu, jangan ragu meminta bukti pembayaran pajak kendaraan bermotor (STNK) terbaru. Jika pajak rutin dibayar, kemungkinan besar tidak ada masalah dengan tilang elektronik. "Biasanya, kalau ada tunggakan ETLE, pembayaran pajak akan ditolak. Ini bisa jadi lampu merah," imbuh Indra.

Lebih lanjut, Indra menekankan pentingnya melakukan balik nama Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) secepat mungkin setelah transaksi. "Ini wajib hukumnya. Jangan tunda-tunda. Kalau masih atas nama pemilik lama, semua urusan administrasi, termasuk potensi tilang elektronik, larinya ke dia. Repot nanti," tegasnya.

Proses balik nama bukan hanya soal menghindari masalah tilang elektronik. Ini juga terkait dengan kepemilikan legal kendaraan. "Kalau ada apa-apa, misalnya kecelakaan atau tindak kriminal, pemilik yang tercatat di STNK dan BPKB yang akan dicari. Jadi, jangan anggap remeh," pungkas Indra.

Dengan melakukan pengecekan riwayat ETLE dan segera melakukan balik nama, calon pembeli mobil bekas bisa tidur nyenyak tanpa khawatir dikejar-kejar tagihan denda dari masa lalu. Jangan sampai impian punya mobil malah jadi mimpi buruk karena kelalaian.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini