Jakarta – Banyak pengendara motor seringkali tidak terlalu memikirkan kaki mana yang pertama kali diturunkan saat berhenti. Padahal, pilihan kaki yang tepat bisa berpengaruh pada keselamatan dan kenyamanan berkendara. Lantas, mana yang lebih ideal, menurunkan kaki kiri atau kanan?
Instruktur keselamatan berkendara, Budi Santoso, menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. "Pada dasarnya, tidak ada aturan baku mengenai kaki mana yang harus diturunkan pertama kali. Namun, ada beberapa pertimbangan logis yang bisa dijadikan panduan," ujarnya saat dihubungi, Selasa (14/5/2024).
Kaki Kiri Lebih Disarankan, Kenapa?
Secara umum, menurunkan kaki kiri lebih disarankan. Alasannya:
- Refleks Pengereman: Kaki kanan biasanya lebih terbiasa dengan pedal atau tuas rem (terutama pada motor non-matik). Dengan kaki kanan tetap siaga, pengendara bisa lebih cepat bereaksi dan mengerem jika terjadi situasi darurat.
- Posisi Jalan: Di Indonesia, lalu lintas umumnya berada di sebelah kiri. Menurunkan kaki kiri membuat pengendara lebih waspada terhadap potensi bahaya dari sisi tersebut.
- Keseimbangan: Menurunkan kaki kiri cenderung lebih stabil karena mayoritas pengendara memiliki dominasi kaki kanan.
Motor Matik, Bagaimana?
Meskipun motor matik tidak memiliki pedal rem di kaki kanan, prinsip siaga tetap berlaku. "Kaki kanan sebaiknya tetap berada di dek motor untuk menjaga keseimbangan dan siap melakukan manuver jika diperlukan. Ini penting terutama saat kondisi lalu lintas padat," lanjut Budi.
Kapan Kaki Kanan Boleh Turun Duluan?
Ada situasi tertentu di mana menurunkan kaki kanan terlebih dahulu bisa jadi pilihan yang lebih baik:
- Jalan Miring: Jika jalanan miring ke kiri, menurunkan kaki kanan akan memberikan tumpuan yang lebih kokoh dan mencegah motor oleng.
- Kondisi Fisik: Pengendara dengan keterbatasan fisik pada kaki kiri mungkin lebih nyaman menurunkan kaki kanan.
- Situasi Darurat: Dalam situasi tertentu, respons insting mungkin membuat kaki kanan turun lebih dulu. Yang terpenting adalah tetap waspada dan menjaga keseimbangan.
Yang Utama: Keselamatan dan Kewaspadaan
"Intinya, tidak ada aturan yang saklek. Yang terpenting adalah selalu mengutamakan keselamatan dan kewaspadaan. Sesuaikan dengan kondisi jalan, kondisi fisik, dan insting Anda," pungkas Budi.
Jadi, perhatikan kondisi sekitar, latih refleks, dan pilihlah posisi kaki yang paling aman dan nyaman untuk Anda. Keselamatan adalah prioritas utama!