Jakarta – PT Toyota Astra Motor (TAM) mencatatkan hasil positif selama gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Total, sebanyak 2.728 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) berhasil dikantongi selama 11 hari pameran otomotif tersebut. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 7,4% dibandingkan perolehan tahun sebelumnya.
Pencapaian ini didorong oleh tingginya minat konsumen terhadap kendaraan elektrifikasi, terutama model hybrid. Kijang Innova Zenix Hybrid tampil sebagai bintang utama, mendominasi daftar SPK dengan kontribusi signifikan.
"Kami melihat animo masyarakat terhadap kendaraan hybrid semakin tinggi. Ini sejalan dengan komitmen kami untuk mendukung mobilitas ramah lingkungan," ujar seorang sumber internal Toyota, baru-baru ini.
Secara rinci, Kijang Innova Zenix Hybrid mencatatkan 614 SPK, jauh mengungguli model-model Toyota lainnya. Di posisi kedua, terdapat Toyota Avanza dengan 335 SPK, diikuti oleh Rush dengan 216 SPK. Kijang Innova Zenix bermesin bensin menyusul di urutan keempat dengan 181 SPK, dan Innova Reborn melengkapi lima besar dengan 174 SPK.
Insentif dan Momen Lebaran Jadi Katalis
Salah satu faktor kunci yang mendorong peningkatan penjualan hybrid adalah kebijakan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dari pemerintah. Insentif ini membuat harga kendaraan hybrid menjadi lebih kompetitif, sehingga menarik minat konsumen yang mencari alternatif ramah lingkungan namun tetap terjangkau.
Selain itu, momentum IIMS 2025 yang berdekatan dengan persiapan libur Lebaran juga turut berkontribusi. Banyak masyarakat memanfaatkan ajang ini untuk mencari kendaraan baru yang nyaman dan efisien untuk perjalanan mudik. Kendaraan hybrid, dengan efisiensi bahan bakar yang baik, menjadi pilihan menarik untuk perjalanan jarak jauh.
Lebih dari Sekadar Mobil, Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Keberhasilan Kijang Innova Zenix Hybrid bukan hanya tentang penjualan, tetapi juga mencerminkan pergeseran preferensi konsumen menuju gaya hidup yang lebih berkelanjutan. Teknologi hybrid, yang menggabungkan mesin pembakaran internal dengan motor listrik, menawarkan solusi mobilitas yang lebih ramah lingkungan tanpa mengorbankan performa.
Toyota berharap tren positif ini akan terus berlanjut, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Dengan dukungan pemerintah dan edukasi yang berkelanjutan, kendaraan rendah emisi diharapkan dapat menjadi bagian integral dari ekosistem transportasi di Indonesia.
"Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi mobilitas yang inovatif dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia," pungkas sumber tersebut.