Jakarta – Gelombang kekecewaan melanda masyarakat setelah terungkapnya dugaan praktik pengoplosan Bahan Bakar Minyak (BBM). Di tengah keraguan terhadap kualitas BBM yang beredar, muncul wacana untuk beralih ke kendaraan listrik, khususnya motor listrik, sebagai solusi.

Isu pengoplosan BBM ini bukan hanya merugikan konsumen secara finansial, tetapi juga menumbuhkan ketidakpercayaan terhadap sistem yang ada. Konsumen merasa hak mereka untuk mendapatkan BBM berkualitas sesuai harga yang dibayarkan telah dilanggar.

"Ini preseden buruk. Masyarakat jadi bertanya-tanya, apakah BBM yang selama ini kita beli benar-benar sesuai standar?" ujar pengamat transportasi, Darmaningtyas, saat dihubungi, Rabu (1/3/2025).

Di sisi lain, momentum ini dimanfaatkan oleh industri motor listrik untuk menawarkan alternatif yang lebih menarik. Klaimnya bukan hanya soal menghindari praktik curang pengoplosan, tetapi juga tentang keberlanjutan lingkungan.

"Motor listrik jelas lebih bersih. Tidak ada emisi gas buang yang mencemari udara. Kita bisa berkontribusi positif untuk lingkungan," kata Rini, salah seorang pengguna motor listrik di Jakarta.

Namun, peralihan ke motor listrik juga menyimpan tantangan. Harga motor listrik yang relatif lebih tinggi dibandingkan motor konvensional menjadi kendala utama. Selain itu, infrastruktur pengisian daya yang masih terbatas juga menjadi pertimbangan.

"Memang secara jangka panjang lebih hemat karena tidak perlu beli bensin. Tapi harga awalnya itu yang berat," keluh Budi, seorang pekerja swasta yang mempertimbangkan untuk membeli motor listrik.

Pemerintah sendiri telah berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik melalui berbagai insentif, seperti subsidi pembelian dan pembebasan pajak. Namun, efektivitas kebijakan ini masih perlu dievaluasi lebih lanjut.

"Insentif itu penting, tapi yang lebih penting lagi adalah edukasi kepada masyarakat. Harus dijelaskan apa saja keuntungan menggunakan motor listrik, baik dari segi ekonomi maupun lingkungan," jelas Darmaningtyas.

Ke depan, persaingan antara motor konvensional dan motor listrik akan semakin ketat. Kunci keberhasilan motor listrik terletak pada kemampuan industri untuk menurunkan harga, memperluas infrastruktur pengisian daya, dan meyakinkan konsumen tentang keunggulan yang ditawarkannya. Akankah motor listrik benar-benar menjadi solusi di tengah isu pengoplosan BBM? Waktu yang akan menjawab.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini