Jakarta – Pernah merasakan tenaga mobil tiba-tiba ngempos? Bisa jadi, biang keladinya adalah catalytic converter yang mampet. Komponen penting dalam sistem pembuangan ini punya peran krusial menekan emisi gas buang berbahaya. Tapi, seringkali luput dari perhatian.
Catalytic converter berfungsi layaknya "penyaring" gas buang, mengubah karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), dan hidrokarbon (HC) menjadi zat yang lebih ramah lingkungan, yakni karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O). Nah, kalau "penyaring" ini tersumbat, dampaknya bisa sangat terasa.
"Penyebab utama catalytic converter mampet adalah penggunaan bahan bakar minyak (BBM) beroktan rendah dan kurangnya perawatan berkala," jelas Andri, mekanik dari bengkel Oto Prima di bilangan Jakarta Selatan.
Andri menambahkan, BBM berkualitas rendah menghasilkan residu karbon berlebih. Endapan karbon ini lama kelamaan menumpuk dan menyumbat pori-pori catalytic converter, menghambat aliran gas buang. Akibatnya, mesin "sesak napas" dan tenaga pun berkurang drastis.
"Selain itu, oli mesin yang bocor dan masuk ke ruang bakar juga bisa merusak catalytic converter. Pembakaran oli menghasilkan abu yang sangat sulit dihilangkan," imbuhnya.
Lantas, bagaimana cara mengatasi catalytic converter yang sudah mulai loyo?
Andri menyarankan beberapa langkah pencegahan dan penanganan:
- Gunakan BBM berkualitas: Pilih BBM dengan oktan yang sesuai rekomendasi pabrikan. Hindari penggunaan BBM subsidi jika memang tidak direkomendasikan.
- Rutin ganti oli: Gunakan oli yang berkualitas dan ganti secara teratur sesuai interval yang dianjurkan. Pastikan tidak ada kebocoran oli.
- Perawatan berkala catalytic converter: Lakukan pembersihan catalytic converter setiap 20.000 km atau setahun sekali. Pembersihan bisa dilakukan dengan cairan khusus atau melalui proses carbon cleaning.
- Hindari kebiasaan buruk: Jangan membiarkan mobil kehabisan bahan bakar terlalu sering. Kondisi ini bisa merusak catalytic converter dalam jangka panjang.
Jika catalytic converter sudah parah dan tidak bisa dibersihkan, opsi terakhir adalah penggantian. Namun, harga catalytic converter orisinal cukup mahal. Sebagai alternatif, Anda bisa mempertimbangkan catalytic converter aftermarket dengan kualitas yang terjamin.
Dengan perawatan yang tepat, catalytic converter mobil Anda akan tetap berfungsi optimal, menjaga performa mesin dan meminimalkan emisi gas buang berbahaya. Jadi, jangan tunda lagi! Rawat catalytic converter mobil kesayangan Anda sekarang juga.