Transmisi otomatis atau matik memang menawarkan kemudahan berkendara, khususnya di lalu lintas perkotaan yang padat. Tapi, jangan sampai terlena! Perawatan transmisi matik, terutama penggantian oli, seringkali diabaikan. Padahal, dampaknya bisa sangat merugikan, bahkan sampai bikin dompet jebol.

Idealnya, penggantian oli transmisi matik dilakukan secara berkala, setiap 40.000 kilometer atau mengikuti rekomendasi pabrikan yang tercantum dalam buku manual kendaraan. Mengapa ini penting? Oli transmisi punya peran vital dalam melumasi dan mendinginkan komponen internal transmisi. Seiring waktu dan penggunaan, kualitas oli akan menurun.

"Oli yang sudah jelek itu kemampuan pendinginannya berkurang drastis. Akibatnya, transmisi bisa overheat," jelas seorang mekanik senior di sebuah bengkel spesialis transmisi di Jakarta Timur.

Overheat ini adalah awal dari berbagai masalah serius. Suhu tinggi yang berlebihan bisa menyebabkan komponen-komponen di dalam transmisi aus lebih cepat, bahkan sampai selip. Dampaknya? Perpindahan gigi jadi tidak mulus, terasa kasar, bahkan bisa muncul jeda saat akselerasi.

Lebih lanjut, overheat bisa memicu mode darurat atau limp mode pada beberapa mobil matik. Dalam kondisi ini, sistem akan membatasi kinerja transmisi untuk mencegah kerusakan lebih parah. Alhasil, mobil jadi terasa lemot, bahkan tidak bisa melaju sama sekali.

Masalah yang timbul akibat telat ganti oli matik ini bukan cuma soal performa yang menurun. Biaya perbaikannya juga bisa sangat mahal. Kerusakan pada komponen internal transmisi, seperti kampas kopling atau valve body, bisa menuntut penggantian suku cadang dengan harga yang tidak murah.

"Kalau sudah parah, mau tidak mau harus turun transmisi. Biayanya bisa jutaan, tergantung jenis mobil dan kerusakannya," imbuh mekanik tersebut.

Selain penggantian berkala, perhatikan juga kualitas oli transmisi yang digunakan. Pastikan oli yang digunakan sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan. Oli yang berkualitas buruk bisa mempercepat kerusakan pada transmisi.

Jadi, jangan anggap remeh penggantian oli transmisi matik. Lakukan penggantian secara berkala dan gunakan oli yang berkualitas untuk menjaga performa transmisi dan mencegah kerusakan yang bisa menguras dompet Anda. Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini