Denpasar – Bali, pulau dewata yang terkenal dengan keindahan alam dan budayanya, juga menjadi pasar yang subur bagi industri sepeda motor. Tak hanya warga lokal, wisatawan asing pun menjadikan sepeda motor sebagai moda transportasi andalan untuk menjelajahi setiap sudut pulau ini. Uniknya, pilihan motor para turis ini cukup bervariasi, mencerminkan preferensi dan kebutuhan mereka.
Data dari salah satu jaringan penjualan motor di Bali menunjukkan bahwa turis asing pria cenderung memilih skutik dengan dimensi besar. Model seperti Honda PCX 160, Vario 160, dan ADV 160 menjadi favorit karena menawarkan kenyamanan dan performa yang mumpuni untuk perjalanan jarak jauh.
"Turis asing, khususnya pria, seringkali mencari motor yang lebih besar dan bertenaga," ujar seorang pengamat industri otomotif di Bali. "Mungkin mereka merasa lebih percaya diri dan nyaman dengan ukuran motor yang lebih besar, terutama saat melintasi jalanan Bali yang beragam."
Di sisi lain, turis asing wanita, terutama mereka yang baru belajar mengendarai motor, cenderung memilih skutik yang lebih ringkas dan mudah dikendalikan. Honda Scoopy dan Vario menjadi pilihan populer di kalangan ini. Ukuran yang lebih kecil dan bobot yang lebih ringan membuat motor-motor ini lebih mudah dikendalikan, terutama di lalu lintas yang padat.
Fenomena ini juga memengaruhi bisnis rental motor di Bali. Para pengusaha rental menyediakan beragam pilihan motor, mulai dari skutik premium hingga model yang lebih ekonomis. "Kami menyediakan berbagai pilihan motor untuk memenuhi kebutuhan beragam pelanggan," kata seorang pemilik rental motor di kawasan Kuta. "Ada yang mencari kenyamanan dan performa, ada juga yang mencari harga yang lebih terjangkau."
Skutik bergaya stylish tetap menjadi tulang punggung penjualan motor di Bali. Model seperti Honda Stylo, BeAT, Scoopy, PCX 160, dan Vario 125 secara konsisten menduduki peringkat teratas penjualan. Angka registrasi sepeda motor di Bali mencapai 4,3 juta unit, dengan Denpasar sebagai kontributor terbesar (1,2 juta unit). Badung, Gianyar, Buleleng, dan Tabanan menyusul di posisi berikutnya.
Pertumbuhan pariwisata di Bali menjadi faktor utama yang mendorong penjualan sepeda motor. Kehadiran wisatawan lokal dan mancanegara menciptakan permintaan yang stabil terhadap moda transportasi yang praktis dan efisien. Selain itu, harga bahan bakar yang relatif terjangkau dan biaya perawatan motor yang rendah juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengguna.
"Pasar sepeda motor di Bali sangat dinamis dan kompetitif," kata pengamat tersebut. "Para produsen dan dealer motor terus berupaya menghadirkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, termasuk para wisatawan."
Dengan terus meningkatnya popularitas Bali sebagai destinasi wisata, prospek pasar sepeda motor di pulau ini diprediksi akan tetap cerah di masa mendatang. Para pelaku industri otomotif perlu terus berinovasi dan beradaptasi untuk memenuhi ekspektasi konsumen yang semakin beragam.