Radiator adalah jantung dari sistem pendingin mobil. Kondisi yang prima akan menjaga suhu mesin stabil dan mencegah overheat. Sayangnya, banyak pemilik mobil abai pada perawatannya. Padahal, dengan perawatan yang benar, radiator bisa menemani mobil hingga satu dekade!

Lantas, apa saja yang perlu diperhatikan? Berikut ulasan lengkapnya:

Ganti Coolant Secara Teratur: Jangan Tunggu Berkerak!

Jangan anggap remeh cairan coolant. Cairan ini bertugas menyerap panas dari mesin dan membuangnya ke lingkungan. Seiring waktu, coolant akan kehilangan kemampuannya dan berpotensi menimbulkan masalah.

"Idealnya, coolant diganti setiap 20.000 kilometer atau maksimal dua tahun sekali," ujar seorang pakar radiator dari sebuah bengkel spesialis di Jakarta. "Jika dibiarkan terlalu lama, coolant bisa mengendap dan membentuk kerak yang menyumbat saluran radiator."

Kerak ini bukan hanya menghambat aliran coolant, tetapi juga memicu korosi pada komponen sistem pendingin. Alhasil, radiator jadi bocor dan mesin pun rentan overheat.

Hindari Mencampur Coolant: Resep Bencana!

Setiap merek coolant memiliki formula kimia yang berbeda. Mencampur dua merek coolant yang berbeda sama dengan meracik resep bencana.

"Komposisi kimia yang berbeda bisa bereaksi dan menyebabkan penggumpalan," jelas pakar tersebut. "Gumpalan ini akan menyumbat saluran radiator dan mengganggu kinerja sistem pendingin."

Jadi, selalu gunakan satu merek coolant saja dan jangan pernah mencampurnya dengan merek lain.

Stop Pakai Air Biasa: Karat Mengintai!

Dalam kondisi darurat, beberapa pemilik mobil mungkin tergoda untuk menggunakan air biasa sebagai pengganti coolant. Padahal, ini adalah ide buruk!

"Air biasa, terutama air sumur, mengandung mineral yang dapat menyebabkan karat pada blok mesin dan radiator," tegas pakar tersebut. "Karat ini akan memperpendek umur radiator dan bahkan merusak mesin."

Selalu gunakan coolant yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil. Jika terpaksa menggunakan air biasa, segera kuras dan ganti dengan coolant setelah masalah teratasi.

Kondensor dan Dryer AC: Sahabat Radiator yang Sering Dilupakan

Meskipun bukan bagian dari sistem pendingin mesin secara langsung, kondensor dan dryer AC juga berperan penting dalam menjaga suhu mesin tetap stabil.

"Kondensor dan dryer AC yang kotor atau rusak dapat membebani kompresor AC," jelas pakar tersebut. "Kompresor AC yang bekerja terlalu keras akan menghasilkan panas berlebih yang dapat memengaruhi suhu mesin."

Oleh karena itu, pastikan untuk membersihkan kondensor secara berkala dan mengganti dryer sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

Dengan perawatan yang tepat, radiator mobil Anda bisa awet hingga 10 tahun atau lebih. Jadi, jangan abaikan perawatan radiator dan ikuti tips di atas untuk menjaga performa mobil tetap prima!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini