Penjualan mobil di Indonesia diproyeksikan masih akan menghadapi tantangan berat sepanjang tahun 2025. Optimisme untuk mencapai angka 1 juta unit sepertinya harus diredam, bahkan menembus 900 ribu unit pun dinilai sulit.

Analis otomotif, Budi Santoso, menilai bahwa melemahnya daya beli masyarakat menjadi faktor utama penyebab lesunya pasar otomotif. Kenaikan harga mobil yang terus terjadi tidak sejalan dengan kemampuan finansial konsumen, terutama di kalangan kelas menengah.

"Harga mobil baru terus merangkak naik, sementara pendapatan masyarakat tidak mengalami peningkatan yang signifikan. Akibatnya, banyak konsumen yang beralih ke opsi yang lebih terjangkau, seperti mobil bekas atau sepeda motor," ujar Budi saat dihubungi, Senin (29/4/2024).

Selain itu, Budi juga menyoroti dampak suku bunga terhadap penjualan mobil. Sebagian besar pembelian mobil di Indonesia dilakukan melalui skema kredit. Jika suku bunga tinggi, biaya cicilan akan semakin mahal, sehingga mengurangi minat konsumen untuk membeli mobil baru.

"Suku bunga memiliki pengaruh besar terhadap keputusan pembelian. Pemerintah dan Bank Indonesia perlu mempertimbangkan kebijakan yang dapat menjaga stabilitas suku bunga agar tidak memberatkan konsumen," jelasnya.

Untuk mendongkrak penjualan mobil, Budi menyarankan agar pemerintah memberikan insentif fiskal yang tepat sasaran. Insentif ini dapat berupa pengurangan pajak atau subsidi harga untuk mobil-mobil tertentu, terutama yang diproduksi di dalam negeri.

"Insentif yang tepat dapat merangsang permintaan dan membantu industri otomotif untuk tumbuh. Namun, insentif tersebut harus dirancang dengan hati-hati agar tidak menimbulkan distorsi pasar," tegas Budi.

Lebih lanjut, Budi menekankan pentingnya inovasi produk dan layanan dari para produsen mobil. Mereka harus mampu menawarkan mobil-mobil yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen Indonesia, dengan harga yang kompetitif.

"Persaingan di pasar otomotif semakin ketat. Produsen yang mampu berinovasi dan memberikan nilai tambah bagi konsumen akan memiliki keunggulan," pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini