Jakarta, [Tanggal Hari Ini] – Gelombang protes dari kalangan pengemudi ojek online (ojol) kembali memanas. Asosiasi Garda Indonesia menyerukan aksi mogok nasional dan demonstrasi besar-besaran di depan kantor Polda di seluruh Indonesia, menuntut keadilan atas sistem tarif dan potongan aplikasi yang dianggap merugikan.

Raden Igun Wicaksono, Ketua Umum Garda Indonesia, mengungkapkan kekecewaan mendalam terhadap pemerintah yang dinilai kurang responsif terhadap keluhan para pengemudi. Menurutnya, aplikator telah melanggar Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) PM No.12 tahun 2019 tentang pengaturan tarif transportasi online dan Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmenhub) KP No.1001 tahun 2022 tentang potongan biaya aplikasi.

"Kami melihat adanya pembiaran dari pemerintah terkait pelanggaran yang dilakukan oleh aplikator," tegas Igun. "Padahal, banyak sekali pengemudi ojol yang kesulitan mencari nafkah akibat potongan yang tidak wajar."

Garda Indonesia mengklaim bahwa potongan aplikasi saat ini mencapai 20-30% dari setiap penghasilan pengemudi, angka yang dinilai sangat memberatkan. Mereka menuntut agar pemerintah bertindak tegas dan memaksa aplikator untuk mematuhi peraturan yang berlaku.

Seruan aksi ini ditujukan kepada seluruh pengemudi online roda dua, roda empat, serikat pekerja, aliansi, federasi, konfederasi, organisasi, komunitas, dan simpatisan pengemudi online di seluruh Indonesia. Igun mengajak seluruh elemen pengemudi online untuk bersatu dan mengirimkan Surat Pemberitahuan Aksi ke masing-masing Polda sebagai bentuk perlawanan terhadap "arogansi korporasi asing."

"Pengemudi online tidak boleh diam melihat ketidakadilan ini. Kami akan terus berjuang sampai hak-hak kami dipenuhi," tandas Igun.

Aksi mogok dan demonstrasi ini diperkirakan akan berdampak signifikan terhadap layanan transportasi online di berbagai kota di Indonesia. Masyarakat diimbau untuk mempertimbangkan dampak dari aksi ini sebelum menggunakan layanan ojek online dalam beberapa hari mendatang.

Pemerintah dan pihak aplikator belum memberikan tanggapan resmi terkait seruan aksi mogok dan demonstrasi yang dilayangkan oleh Garda Indonesia. Perkembangan situasi ini akan terus dipantau dan diinformasikan kepada publik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini