Jakarta – Pasar mobil murah atau Low Cost Green Car (LCGC) di Indonesia mengalami guncangan di awal tahun 2025. Data terbaru menunjukkan penjualan segmen ini merosot tajam, memunculkan dinamika persaingan yang menarik.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penurunan penjualan LCGC hingga 27 persen pada Januari 2025. Angka ini jauh lebih besar dibandingkan kontraksi pasar mobil nasional secara keseluruhan yang sebesar 11,3 persen. Meskipun demikian, kontribusi LCGC tetap signifikan, mencapai 19,8 persen dari total penjualan mobil di Indonesia.
Secara kuantitatif, wholesales (penjualan dari pabrik ke dealer) mobil LCGC mencapai 12.244 unit di bulan Januari. Angka ini menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 4.355 unit.
Dominasi Bergeser: Brio Satya Ungguli Sigra
Perubahan paling mencolok terjadi pada perebutan takhta mobil LCGC terlaris. Honda Brio Satya berhasil merebut posisi puncak dari Daihatsu Sigra yang selama ini mendominasi. Brio Satya mencatatkan penjualan 4.355 unit dengan pangsa pasar 35 persen. Meski juga mengalami penurunan penjualan sebesar 36,3 persen, performa Brio Satya tetap yang terbaik di kelasnya.
"Konsumen Indonesia sepertinya semakin menghargai desain stylish dan fitur yang ditawarkan Brio Satya, meskipun dengan harga yang sedikit lebih tinggi," ujar pengamat otomotif, Budi Santoso, saat dihubungi. "Selain itu, citra merek Honda yang kuat juga turut memengaruhi keputusan pembelian."
Daihatsu Sigra harus puas di posisi kedua dengan penjualan 3.603 unit, diikuti oleh Toyota Calya dengan 2.598 unit. Sementara itu, Daihatsu Ayla dan Toyota Agya mencatatkan penurunan penjualan yang lebih dalam, masing-masing dengan 1.018 unit dan 670 unit.
Agya Bersolek: Efek Model Baru?
Penurunan penjualan Toyota Agya diduga kuat berkaitan dengan peluncuran model terbarunya, New Agya Stylix with GR Aeropackage, di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Konsumen mungkin menunda pembelian untuk mendapatkan model yang lebih segar dengan tampilan yang lebih sporty.
"Biasanya, menjelang peluncuran model baru, penjualan model lama akan melambat. Konsumen cenderung menunggu versi terbarunya," jelas Budi.
Prospek Pasar LCGC: Tantangan dan Peluang
Penurunan penjualan LCGC di awal tahun 2025 menjadi sinyal perlunya strategi baru dari para produsen. Persaingan yang semakin ketat, perubahan preferensi konsumen, dan faktor ekonomi global menjadi tantangan yang harus dihadapi.
Namun, pasar LCGC tetap memiliki potensi yang besar. Dengan harga yang terjangkau dan efisiensi bahan bakar, mobil LCGC masih menjadi pilihan menarik bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi keluarga muda dan pengguna pertama mobil.
"Kuncinya adalah inovasi. Produsen harus terus berupaya meningkatkan kualitas, fitur, dan desain mobil LCGC agar tetap relevan dengan kebutuhan pasar," pungkas Budi.
Berikut daftar LCGC terlaris Januari 2025:
- Honda Brio Satya: 4.355 unit
- Daihatsu Sigra: 3.603 unit
- Toyota Calya: 2.598 unit
- Daihatsu Ayla: 1.018 unit
- Toyota Agya: 670 unit