Aki mobil adalah jantung dari sistem kelistrikan kendaraan. Fungsinya krusial, terutama saat starter mesin. Aki yang soak bisa bikin pemilik mobil pusing tujuh keliling karena mobil mogok di tempat dan waktu yang tidak terduga. Lantas, kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk mengganti aki mobil? Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan.

Usia Pemakaian, Bukan Patokan Tunggal

Beberapa ahli punya pandangan berbeda soal usia aki. Salesman dari produsen aki terkemuka, Yohane, menyebutkan bahwa aki yang dirawat dengan baik bisa bertahan lebih dari tiga tahun. Kuncinya adalah kondisi mobil yang prima dan fungsi kiprok (regulator tegangan) yang optimal. Kiprok yang bermasalah bisa membuat aki tekor atau overcharge, memperpendek usia pakainya.

Namun, Kepala Toko Shop & Drive Penggaron, Suprawitno, punya pendapat lain. Ia merekomendasikan penggantian aki setiap 1,5 tahun atau setelah menempuh jarak 30.000 km, sesuai dengan rekomendasi pabrikan mobil. "Idealnya segitu, tapi bisa saja umurnya lebih awet atau justru sebaliknya," ujarnya.

Perawatan Rutin Kunci Aki Awet

Umur aki sangat dipengaruhi oleh perawatan. Untuk aki basah, perhatikan level air aki secara berkala. Air aki akan berkurang seiring pemakaian. Tambahkan air aki sesuai petunjuk jika levelnya turun. Jangan biarkan aki kekurangan air, karena bisa merusak sel-sel aki.

Selain itu, perhatikan juga kebersihan terminal aki. Korosi pada terminal aki bisa menghambat aliran listrik dan membuat aki bekerja lebih keras. Bersihkan terminal aki secara rutin dengan sikat kawat dan cairan pembersih khusus.

Perhatikan Tanda-Tanda Aki Mulai Lemah

Selain berdasarkan usia dan perawatan, perhatikan juga tanda-tanda bahwa aki mulai lemah. Beberapa gejalanya antara lain:

  • Starter berat: Mesin sulit dihidupkan, butuh waktu lebih lama dari biasanya.
  • Lampu redup: Lampu-lampu mobil, terutama saat idle, terlihat redup.
  • Klakson lemah: Suara klakson terdengar pelan atau tidak nyaring.
  • Indikator aki menyala: Lampu indikator aki di dashboard menyala saat mesin hidup.

Jika Anda merasakan salah satu atau beberapa gejala tersebut, segera periksakan aki mobil Anda ke bengkel terpercaya. Jangan tunda penggantian aki jika memang sudah waktunya.

Tips Agar Aki Lebih Awet

  • Hindari membiarkan mobil tidak digunakan dalam waktu lama: Jika mobil jarang dipakai, panaskan mesin secara berkala untuk menjaga aki tetap terisi.
  • Matikan semua perangkat elektronik saat mematikan mesin: Lampu, AC, audio, dan perangkat elektronik lainnya bisa menguras aki jika lupa dimatikan.
  • Perhatikan pemasangan aksesori kelistrikan tambahan: Pemasangan yang tidak tepat bisa membebani aki. Pastikan pemasangan dilakukan oleh teknisi yang ahli.
  • Rutin periksakan kondisi aki ke bengkel: Pengecekan rutin bisa mendeteksi masalah pada aki sejak dini dan mencegah kerusakan yang lebih parah.

Dengan perawatan yang baik dan perhatian terhadap tanda-tanda kelemahan aki, Anda bisa memaksimalkan usia pakai aki mobil Anda dan menghindari risiko mogok di jalan. Jangan anggap remeh aki, karena komponen ini sangat vital bagi performa dan kenyamanan berkendara Anda.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini