Jakarta – Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto akhirnya mengalami perombakan. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, secara resmi digantikan oleh Guru Besar ITB, Brian Yuliarto. Pelantikan Brian berlangsung khidmat di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (19/2/2025).

Keputusan ini tertuang dalam Keppres nomor XXVIP tahun 2025 tentang pemberhentian dan pengangkatan menteri negara Kabinet Merah Putih periode 2024-2029. Brian Yuliarto kini resmi memegang tampuk kepemimpinan di kementerian yang menaungi pendidikan tinggi, sains, dan teknologi.

Pergantian ini menjadi reshuffle pertama yang dilakukan Prabowo sejak menjabat sebagai presiden pada 20 Oktober 2024. Satryo Soemantri Brodjonegoro tercatat sebagai menteri pertama yang terkena perombakan kabinet di era Prabowo.

Lantas, apa yang melatarbelakangi keputusan ini?

Meski tidak ada pernyataan resmi dari pihak Istana terkait alasan detail reshuffle, santer terdengar bahwa beberapa kontroversi yang melibatkan Satryo menjadi pertimbangan utama. Dalam beberapa bulan terakhir, Satryo memang menghadapi sejumlah isu krusial.

Mulai dari gelombang demonstrasi yang dilakukan oleh pegawai Kemendikbudristek, hingga beredarnya rekaman suara yang diduga berisi kemarahan Satryo terhadap stafnya. Isu yang paling sensitif adalah pernyataan terkait potensi dampak efisiensi anggaran terhadap beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

Kontroversi-kontroversi ini disinyalir menimbulkan kegaduhan dan mempengaruhi citra pemerintah di mata publik. Sebagai respons, Prabowo Subianto mengambil langkah cepat dengan mengganti posisi Mendikbudristek.

Satryo Tinggalkan Kantor dengan Toyota Crown Hybrid

Pada hari yang sama dengan pelantikan penggantinya, Satryo terlihat meninggalkan kantor Kemendikbudristek sekitar pukul 13.30 WIB. Ia menggunakan mobil dinas Toyota Crown 2.5 HV G-Executive Hybrid berpelat RI 25.7. Mobil mewah yang juga dipakai menteri di era Presiden Joko Widodo ini memiliki spesifikasi mumpuni.

Dapur pacunya mengandalkan mesin 2.487 cc Dynamic Force Engine berkode A25-FXS yang mampu menghasilkan tenaga 184 PS dan torsi 221 Nm. Dipadukan dengan motor listrik bertenaga 143 PS dan torsi 300 Nm, Toyota Crown Hybrid menawarkan performa yang responsif sekaligus efisien.

Dengan transmisi Electronically Controlled CVT dan baterai Nickel-metal Hydride (Ni-MH), mobil ini diklaim mampu mencatatkan konsumsi bahan bakar 20,8 km/L berdasarkan standar pengetesan JC08 dan emisi rendah sebesar 112.0 g/km.

Tantangan Berat Menanti Brian Yuliarto

Brian Yuliarto kini mengemban tugas berat untuk menahkodai Kemendikbudristek. Ia diharapkan mampu meredam gejolak yang terjadi, memperbaiki komunikasi dengan para pemangku kepentingan, dan fokus pada peningkatan kualitas pendidikan, riset, dan teknologi di Indonesia.

Publik menanti gebrakan-gebrakan dari Brian Yuliarto untuk membawa perubahan positif bagi dunia pendidikan dan riset di tanah air.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini