Teknologi hidrogen terus digeber Toyota sebagai solusi energi bersih masa depan. Raksasa otomotif Jepang itu bahkan siap memperkenalkan mesin hidrogen generasi terbarunya ke publik. Pameran International Hydrogen and Fuel Cell Expo di Tokyo akan menjadi ajang unjuk gigi teknologi mutakhir ini.
Sistem hidrogen generasi ketiga ini diklaim membawa peningkatan signifikan. Performa lebih baik, efisiensi lebih tinggi, dan biaya yang lebih rendah menjadi daya tarik utama dibandingkan versi sebelumnya. Tak hanya itu, Toyota juga sesumbar bahwa sistem ini dirancang agar sekuat mesin diesel konvensional, menjadikannya ideal untuk kendaraan komersial.
Meski adopsi teknologi sel bahan bakar hidrogen memang lebih lambat dari kendaraan listrik dan hybrid, Toyota tak menyerah. Sistem sel bahan bakarnya sudah digunakan di berbagai sektor, mulai dari bus, kereta api, hingga generator listrik stasioner, dengan lebih dari 100 pelanggan di seluruh dunia. Mobil listrik sel bahan bakarnya, Toyota Mirai, juga telah terjual 28.000 unit di lebih dari 30 negara sejak 2014.
Ekspansi ke Kendaraan Berat dan Pasar Global
Tak hanya fokus pada mobil penumpang, Toyota kini membidik sektor kendaraan komersial heavy duty. Sistem hidrogen generasi ketiga direncanakan akan diaplikasikan pada truk dan kendaraan berat lainnya, dan akan diperkenalkan di Jepang, Eropa, Amerika Utara, dan China mulai tahun 2026.
Uji Coba di Indonesia, Potensi Energi Melimpah
Teknologi kendaraan hidrogen juga tengah dijajaki di Indonesia. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) bahkan telah meresmikan ekosistem kendaraan hidrogen di pabrik Karawang, Jawa Barat, lengkap dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen (SPBH).
Toyota melihat hidrogen sebagai sumber energi masa depan yang menjanjikan. Selain ramah lingkungan, hidrogen juga merupakan elemen teringan dan paling melimpah di alam semesta. Ketersediaannya pun tak perlu diragukan, karena bisa diperoleh dari air, gas alam, hingga biomassa seperti minyak nabati dan gas metana.
Meski Toyota Mirai sudah beberapa kali dipamerkan di Indonesia, mobil hidrogen tersebut memang belum dijual secara massal. Namun, investasi Toyota dalam infrastruktur dan teknologi hidrogen di Indonesia mengindikasikan komitmen jangka panjang mereka terhadap energi bersih dan keberlanjutan. Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia dalam mengadopsi energi hijau dan mengembangkan ekosistem hidrogen.