Jakarta, [Tanggal Hari Ini] – Tuntutan tunjangan hari raya (THR) bagi pengemudi ojek online (ojol) kembali mencuat. Asosiasi Garda Indonesia secara terbuka menyatakan harapan agar THR yang diterima para mitra pengemudi setara dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang berlaku.
Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menjelaskan bahwa UMP dijadikan patokan ideal. Meskipun demikian, pihaknya terbuka terhadap formula perhitungan lain yang mungkin diajukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan para pemangku kepentingan terkait.
"Kami berpatokan pada parameter UMP yang berlaku pada masing-masing provinsi, namun variabel rumusannya kami mempersilakan Kemnaker untuk berikan draf kepada kami dan stakeholder hingga tercapai kesepakatan," ujarnya.
Namun, Igun pesimis THR dapat direalisasikan tahun ini mengingat belum adanya regulasi yang mengatur. Ia berharap regulasi tersebut dapat segera terbit agar THR dapat diberikan pada kesempatan mendatang. Saat ini, ia menambahkan, hanya akan ada surat edaran dari Menteri Tenaga Kerja kepada aplikator tanpa adanya kewajiban pemberian THR.
Tuntutan ini bukan tanpa aksi. Sebelumnya, demonstrasi besar-besaran dilakukan oleh gabungan pengemudi ojol di depan Gedung Kemnaker, Jakarta Selatan. Mereka menuntut pemerintah untuk menekan aplikator agar memberikan THR kepada para pengemudi.
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, mengungkapkan bahwa pihaknya telah beberapa kali melakukan pertemuan dengan perwakilan pengemudi ojol untuk membahas rencana pemberian THR. Pertemuan serupa juga telah dilakukan dengan perwakilan pengusaha.
"Ya, ini kan kita sudah sampaikan sebenarnya terkait dengan THR kemarin. Pengusaha juga sudah katanya memahami," ungkapnya.
Meskipun ada pemahaman dari pihak pengusaha, hingga saat ini belum ada titik temu terkait formula perhitungan THR yang tepat bagi pengemudi ojol. Kemnaker tengah berupaya mencari formula terbaik dengan mempertimbangkan aspek keuangan perusahaan aplikator.
"Kami mencoba mencari formula terbaiknya itu yang kita tunggu nanti. Karena ini kan masalah keuangan mereka harus ada simulasi yang harus dipersiapkan kan? Kita tunggu nanti dari sini dalam beberapa hari akan finalisasi dengan pengusaha," kata Yassierli.
Pemerintah berharap dapat segera menemukan solusi yang adil dan berkelanjutan bagi seluruh pihak terkait, sehingga THR bagi pengemudi ojol dapat segera terealisasi di masa mendatang.