Pasar mobil listrik Indonesia semakin ramai dengan kehadiran pendatang baru, Honri Boma, yang langsung menantang dominasi Wuling Air EV di segmen mobil listrik mungil. Kedua mobil ini menawarkan solusi mobilitas perkotaan yang praktis dan ramah lingkungan, namun dengan pendekatan desain dan fitur yang berbeda. Lantas, siapa yang lebih unggul?

Desain: Futuristik vs. Minimalis Modern

Honri Boma hadir dengan desain futuristik yang berani. Lampu LED horizontal yang menyatu dengan gril tertutup memberikan kesan modern dan khas mobil listrik. Bentuknya yang mengotak juga menambah kesan dinamis. Sementara itu, Wuling Air EV tetap mempertahankan desain minimalis dan aerodinamis yang menjadi ciri khasnya. Penyegaran pada lampu depan dan belakang serta desain pelek baru memberikan tampilan yang lebih segar dan stylish.

Dimensi: Ruang Kabin Jadi Pembeda

Perbedaan dimensi antara keduanya cukup signifikan. Honri Boma memiliki panjang 3.200 mm, lebar 1.500 mm, dan tinggi 1.650 mm. Sedangkan Wuling Air EV berukuran lebih pendek dengan panjang 2.974 mm, lebar 1.505 mm, dan tinggi 1.631 mm. Dengan perbedaan panjang sekitar 226 mm dan tinggi 19 mm, Honri Boma menawarkan keunggulan dalam ruang kabin yang lebih lapang, terutama untuk ruang kaki dan kepala penumpang. Bagi yang mengutamakan kenyamanan penumpang di baris belakang, Honri Boma bisa menjadi pilihan yang lebih baik.

Fitur: Teknologi dan Kenyamanan

Di sektor interior, Honri Boma menawarkan layar infotainment 10 inci yang mendukung Apple CarPlay dan Android Auto. Panel instrumen digital memberikan informasi kendaraan secara real-time, dan pengaturan AC menggunakan panel sentuh. Wuling Air EV juga dilengkapi layar sentuh serupa, namun dengan tambahan fitur perintah suara yang dapat mengontrol beberapa fungsi kendaraan. Wuling juga mengklaim peningkatan pada sistem hiburan dan penggunaan material kabin yang lebih premium.

Pertarungan Sengit di Pasar Mobil Listrik

Kehadiran Honri Boma diprediksi akan semakin memanaskan persaingan di segmen mobil listrik mungil. Konsumen kini memiliki lebih banyak pilihan dengan karakteristik yang berbeda. Keputusan akhir akan bergantung pada preferensi masing-masing konsumen, apakah lebih mengutamakan desain futuristik dan ruang kabin yang lapang, atau desain minimalis dengan fitur canggih dan kenyamanan yang ditingkatkan. Pertarungan kedua mobil ini di pasar otomotif Indonesia patut untuk disimak.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini