Jakarta – Pasar otomotif Indonesia kembali diramaikan dengan pendatang baru. Jaecoo, merek asal Tiongkok, secara resmi meluncurkan SUV andalannya, Jaecoo J7, di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Kehadirannya langsung mencuri perhatian berkat kombinasi harga yang menarik dan teknologi plug-in hybrid (PHEV) yang menjanjikan.
Jaecoo J7 hadir dalam tiga varian. Varian tertinggi, Jaecoo J7 SHS (Super Hybrid System) yang mengusung teknologi PHEV, dibanderol di bawah Rp 599 juta. Sementara dua varian lainnya yang ditenagai mesin bensin, ditawarkan mulai dari Rp 499 juta. Harga ini dinilai sangat kompetitif di kelasnya, terutama mengingat fitur dan teknologi yang ditawarkan.
Keunggulan utama Jaecoo J7 SHS terletak pada sistem hybrid canggihnya. Jaecoo mengklaim bahwa teknologi PHEV yang diusungnya mampu memberikan jarak tempuh hingga 100 km hanya dengan menggunakan mode elektrik. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan kompetitor yang rata-rata hanya menawarkan jarak tempuh sekitar 60 km atau bahkan kurang.
Di balik kapnya, Jaecoo J7 SHS menggendong mesin 4-silinder segaris turbo berkapasitas 1.5 liter yang dipadukan dengan baterai berkapasitas 18,3 kWh. Kombinasi ini menghasilkan tenaga sebesar 301 hp dengan torsi 525 Nm. Dengan sekali pengisian daya penuh, Jaecoo mengklaim mobil ini mampu menempuh jarak hingga 1.327 km.
Salah satu fokus utama Jaecoo adalah keamanan dan performa baterai. Baterai yang digunakan diklaim mampu meningkatkan efisiensi energi saat kondisi State of Charge (SOC) rendah. Selain itu, baterai ini juga dirancang tahan terhadap panas, benturan, dan air dengan standar IP68, memastikan keamanan dan fungsionalitas dalam berbagai kondisi ekstrem.
Sistem pemantauan kondisi baterai dilakukan secara elektronik setiap 10 detik, dilengkapi dengan sistem pencegahan thermal runaway dan manajemen termal terintegrasi. Perlindungan terhadap sengatan listrik juga menjadi perhatian utama, dengan sertifikasi IPXXB/IPXXD dan Point Spark Switch (PSS) yang mampu memutuskan aliran daya dalam waktu 10 milidetik.
Baterai Jaecoo J7 dirancang untuk beroperasi dalam rentang suhu ekstrem, mulai dari -35 derajat Celcius hingga 60 derajat Celcius. Fitur fast charging memungkinkan pengisian daya dari 30 persen hingga 80 persen hanya dalam waktu 20 menit.
Selain itu, Jaecoo J7 juga dilengkapi dengan fitur Vehicle-to-Load (V2L) dengan output maksimum 4,4 kW, memungkinkan penggunanya untuk memberi daya pada perangkat eksternal. Baterai ini telah lolos uji standar keselamatan Eropa (ECE R100-03) dan Amerika Serikat (UL2580), semakin meyakinkan konsumen akan keamanannya.
Dengan kombinasi harga yang kompetitif, teknologi PHEV yang canggih, dan fitur keselamatan baterai yang komprehensif, Jaecoo J7 siap meramaikan pasar SUV di Indonesia. Kehadirannya di IIMS 2025 menjadi bukti keseriusan Jaecoo untuk bersaing dan menawarkan alternatif menarik bagi konsumen Tanah Air.