Pemerintah resmi mengucurkan insentif untuk mobil hybrid, membuka peluang harga yang lebih terjangkau dan mendorong pabrikan untuk mengembangkan lini produk ramah lingkungan. Kebijakan ini diyakini akan memangkas harga mobil hybrid hingga belasan juta rupiah, serta memicu persaingan di pasar otomotif Indonesia.
Dasar hukum insentif ini adalah Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 12 Tahun 2025, yang mengatur tentang Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) roda empat tertentu dan bus, serta kendaraan bermotor roda empat emisi karbon rendah listrik tertentu. PMK ini berlaku sejak 4 Februari 2025 dan mencakup mobil full hybrid, mild hybrid, dan plug-in hybrid. Besaran PPnBM yang ditanggung pemerintah adalah 3% untuk masa pajak Januari hingga Desember 2025.
Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, menyambut baik kebijakan insentif ini. Menurutnya, insentif ini akan berdampak positif pada penjualan mobil hybrid. "Insentif 3% ini sangat positif dan sudah ditunggu-tunggu masyarakat. Kami perkirakan akan memberikan keuntungan bagi konsumen sekitar Rp 10 juta hingga Rp 13 juta," ujar Anton di sela-sela Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025.
Lebih lanjut, Anton mengungkapkan bahwa insentif ini memotivasi Toyota untuk memperkenalkan model-model hybrid baru di Indonesia dengan harga yang lebih kompetitif. Meskipun belum memberikan detail mengenai model yang akan diluncurkan, Anton memberikan sinyal kuat tentang kehadiran mobil hybrid baru yang akan mengisi segmen pasar yang lain.
Spekulasi mengenai model hybrid baru Toyota menguat dengan munculnya kode mesin W102RE-LBVFJ dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 8 tahun 2024 tentang Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Pajak Alat Berat. Kode ini diyakini merujuk pada Veloz hybrid. Dalam Permendagri tersebut, tercatat dua varian yang diduga Veloz hybrid, yaitu W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT dan W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT TSS, dengan nilai jual masing-masing Rp 264 juta dan Rp 284 juta.
Jika benar Veloz hybrid akan segera diluncurkan, hal ini akan menjadi angin segar bagi konsumen yang menginginkan mobil keluarga dengan teknologi hybrid dan harga yang lebih terjangkau. Kehadiran Veloz hybrid juga akan semakin meramaikan pasar mobil hybrid di Indonesia dan mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan. Kita tunggu saja pengumuman resmi dari Toyota!