Jakarta – Toyota unjuk gigi dalam pameran Carbon Neutrality Mobility yang berlangsung di Gambir Expo, Jakarta. Bukan sekadar pameran mobil, acara ini menjadi wadah untuk melihat lebih dekat bagaimana raksasa otomotif ini berinvestasi dalam teknologi ramah lingkungan. Deretan kendaraan dipamerkan, mulai dari yang sudah akrab di jalanan hingga konsep-konsep futuristik yang memukau.
Sorotan utama jatuh pada Toyota Mirai yang dipajang dalam bentuk cut away. Pengunjung bisa mengintip langsung teknologi Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) yang unik ini. Mobil yang ‘knalpotnya’ mengeluarkan air ini menunjukkan komitmen Toyota terhadap inovasi hidrogen sebagai sumber energi alternatif.
Tak kalah menarik, Toyota juga menampilkan Innova yang telah dikonversi menjadi mobil listrik Battery Electric Vehicle (BEV). Konsep Innova BEV ini dibekali baterai 59,35 kWh yang mampu menghasilkan tenaga 134 kW dan torsi dahsyat 700 Nm. Spesifikasi ini memberikan gambaran potensi performa mobil listrik di masa depan.
Selain itu, Toyota Coms bertenaga FCEV juga turut dipamerkan, meski masih dalam tahap konsep. Mobil mungil ini dilengkapi tangki hidrogen di bagian belakang, menunjukkan eksplorasi Toyota terhadap berbagai bentuk kendaraan berbasis hidrogen.
Lebih dari Sekadar Mobil: Ekosistem Hijau Toyota
Pameran ini tidak hanya tentang mobil. Toyota juga memamerkan komponen penting seperti baterai voltase tinggi secara utuh. Yang lebih penting, Toyota memaparkan visi ekosistem hijau yang komprehensif, menyesuaikan solusi energi dengan potensi yang dimiliki Indonesia.
Melalui tiga pilar utama – Mobility Solutions, Energy Solutions, dan Data Solutions – Toyota menawarkan solusi mobilitas berkelanjutan yang beragam. Mulai dari teknologi flexy fuel, Hybrid EV, Battery EV, hingga Fuel Cell EV, semuanya dirancang untuk menciptakan ekosistem hijau yang inklusif.
Di area luar, pengunjung dapat melihat langsung Innova Zenix Hybrid Electric Vehicles (HEV) yang dipadukan dengan teknologi flexy fuel bioethanol. Ini adalah contoh bagaimana Toyota menggabungkan teknologi yang berbeda untuk mengurangi emisi karbon.
Diskusi Masa Depan Energi Bersama Pemerintah
Sebagai bagian dari pameran, Toyota juga menggelar diskusi dengan Kementerian ESDM untuk membahas masa depan energi.
"Di Kemayoran ini melihat berbagai potensi di depan, potensi yang kita harapkan tambah upaya untuk penurunan emisi," ujar Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Eniya Listiani Dewi.
Memahami Warna Hidrogen
Diskusi tentang hidrogen juga menjadi sorotan. Hidrogen, sebagai bahan bakar masa depan, memiliki berbagai jenis berdasarkan proses pembuatannya.
- Hidrogen Abu-abu: Berasal dari bahan bakar fosil seperti gas bumi atau batu bara, masih meninggalkan jejak emisi karbon.
- Hidrogen Biru: Berasal dari biomassa.
- Hidrogen Hijau: Hidrogen paling bersih yang dihasilkan dari air melalui elektrolisis, memisahkan hidrogen dan oksigen.
Pameran Carbon Neutrality Mobility ini menegaskan komitmen Toyota terhadap masa depan mobilitas yang berkelanjutan. Dengan berbagai inovasi dan investasi di teknologi ramah lingkungan, Toyota menunjukkan keseriusannya dalam mengurangi emisi karbon dan menciptakan ekosistem hijau di Indonesia.