Situbondo – Kecelakaan maut yang merenggut nyawa Bendahara Umum Partai Demokrat, Renville Antonio, di Situbondo, Jawa Timur, Jumat (14/2/2025), menjadi sorotan tajam mengenai keselamatan berkendara, khususnya bagi pengendara motor gede (moge). Insiden ini bukan sekadar kecelakaan lalu lintas biasa, melainkan cermin dari kurangnya edukasi safety riding dan kesadaran akan bahaya kecepatan tinggi.
Kecelakaan terjadi di Jalan Pantura, Desa Mojosari, Kecamatan Asembagus, ketika moge Harley-Davidson yang dikendarai Renville menabrak sebuah pikap. Dugaan sementara, korban melaju dengan kecepatan tinggi saat pikap muncul dan bergerak ke arah kanan jalan. Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan, mengungkapkan bahwa korban berkendara terpisah dari rombongan, yang memicu pertanyaan tentang pengawasan dan antisipasi risiko.
Lebih dari Sekadar Keterampilan, Butuh Mindset Aman
Pakar safety riding, Jusri Pulubuhu, dari Jakarta Defensive Driving Consulting, menekankan pentingnya pengetahuan dan mindset aman dalam mengendarai moge. "Mengendarai moge bukan hanya soal keterampilan mengendalikan motor besar, tetapi juga pemahaman mendalam tentang risiko, teknik berkendara aman, dan etika berlalu lintas," tegasnya.
Tragedi ini menyoroti celah besar dalam edukasi safety riding bagi pengendara moge. Banyak yang berfokus pada kemampuan mengendalikan motor, namun mengabaikan pentingnya:
- Antisipasi Bahaya: Moge seringkali dipacu dengan kecepatan tinggi, sehingga kemampuan membaca situasi jalan dan mengantisipasi potensi bahaya menjadi krusial.
- Manajemen Kecepatan: Memahami batas kecepatan aman dalam berbagai kondisi jalan dan lalu lintas, serta kemampuan mengendalikan emosi untuk tidak terpacu kecepatan tinggi.
- Kesadaran Situasional: Menjaga fokus dan kewaspadaan terhadap lingkungan sekitar, termasuk kendaraan lain, pejalan kaki, dan potensi hambatan.
- Berkendara dalam Rombongan: Koordinasi yang jelas, pembagian peran (misalnya road captain dan sweeper), serta komunikasi yang efektif dalam rombongan moge sangat penting untuk menghindari risiko kecelakaan.
- Pemeriksaan Kendaraan: Memastikan kondisi moge prima sebelum berkendara, termasuk tekanan ban, sistem pengereman, dan lampu-lampu.
Urgensi Standarisasi Pelatihan Safety Riding Moge
Tragedi ini menjadi momentum untuk mendorong standarisasi pelatihan safety riding khusus moge. Pelatihan ini harus mencakup aspek teori dan praktik, dengan penekanan pada pembentukan mindset aman dan kemampuan mengendalikan motor dalam berbagai kondisi.
Pemerintah, klub moge, dan komunitas otomotif perlu berkolaborasi untuk meningkatkan kesadaran safety riding dan menyediakan akses pelatihan yang terjangkau dan berkualitas. Selain itu, penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran lalu lintas oleh pengendara moge juga diperlukan untuk menciptakan efek jera.
Kecelakaan Renville Antonio adalah pengingat pahit bahwa keselamatan berkendara adalah tanggung jawab bersama. Dengan meningkatkan edukasi, kesadaran, dan penegakan hukum, kita dapat mencegah tragedi serupa di masa depan.