Toyota Indonesia semakin serius menjajaki potensi hidrogen sebagai bahan bakar alternatif. Setelah meresmikan stasiun pengisian hidrogen (HRS) di Karawang, Jawa Barat, kini pabrikan otomotif raksasa itu membidik konversi mesin kendaraan besar seperti truk dan forklift menjadi berbasis hidrogen.

Presiden Direktur PT TMMIN, Nandi Julyanto, mengungkapkan bahwa truk merupakan kandidat ideal untuk Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV). "Kami akan coba pikirkan konversi ke truk. Truk paling cocok untuk FCEV," ujarnya beberapa waktu lalu. Toyota berencana menggandeng Pertamina dan perusahaan logistik lain untuk merealisasikan rencana ini.

Selain truk, forklift industri juga menjadi target konversi. Toyota memiliki lebih dari 200 forklift di fasilitas produksinya, dan modifikasi akan dilakukan secara bertahap.

Keunggulan utama hidrogen terletak pada efisiensi pengisian bahan bakar. HRS milik Toyota di Karawang memiliki tekanan 700 bar dan mampu mengisi kendaraan hanya dalam waktu 3-5 menit. Waktu yang sangat singkat dibandingkan pengisian baterai kendaraan listrik konvensional.

"Waktu pengisian hanya memakan waktu 3-5 menit. Kami berharap, ke depannya, HRS ini dapat mengakselerasi adopsi teknologi hidrogen di Indonesia, baik itu untuk mobilitas dan sektor lain," kata Nandi.

Toyota melihat hidrogen sebagai sumber energi masa depan yang menjanjikan. Selain ramah lingkungan, hidrogen juga merupakan elemen teringan dan paling melimpah di alam semesta. Potensi sumber hidrogen di Indonesia juga sangat besar, mulai dari air, gas alam, hingga biomassa seperti minyak nabati dan gas metana.

Indonesia memiliki sumber daya alam terbarukan yang melimpah, seperti air, geothermal dan senyawa lainnya yang berpotensi besar untuk produksi hidrogen hijau. Langkah Toyota ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengembangkan energi bersih dan mengurangi emisi karbon di sektor transportasi dan industri. Konversi truk dan forklift menjadi berbasis hidrogen diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam mewujudkan ekosistem hidrogen di Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini