Pemerintah resmi memberlakukan insentif untuk mobil hybrid. Kebijakan ini disambut baik oleh industri otomotif, salah satunya Suzuki, yang langsung mengumumkan penurunan harga untuk dua model andalannya, XL7 Hybrid dan Ertiga Hybrid.
Insentif ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 12 Tahun 2025, yang mulai berlaku sejak 4 Februari 2025. Aturan ini mengatur tentang Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk kendaraan bermotor roda empat emisi karbon rendah, termasuk mobil hybrid.
Pasal 14 PMK tersebut secara spesifik menyebutkan bahwa PPnBM atas penyerahan low carbon emission vehicle (LCEV) tertentu oleh Pengusaha Kena Pajak akan ditanggung oleh pemerintah sepanjang tahun anggaran 2025. Hal ini membuka peluang bagi mobil hybrid yang memenuhi kriteria untuk menikmati insentif.
Suzuki XL7 Hybrid dan Ertiga Hybrid menjadi dua model pertama yang dipastikan akan merasakan dampak positif dari kebijakan ini. Menurut Dept Head 4W Sales PT Suzuki Indomobil Sales, Randy R. Murdoko, insentif ini akan membuat harga kedua mobil tersebut menjadi lebih terjangkau.
"Setelah regulasi insentif hybrid keluar, Suzuki langsung melakukan perhitungan harga. Kami sampaikan bahwa harga kami di Jakarta untuk Ertiga dan XL7 (Hybrid) itu akan mengalami penurunan sekitar Rp 5-6 juta tergantung varian," ujar Randy saat ditemui di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025.
Penurunan harga ini tentu menjadi angin segar bagi konsumen yang tengah mempertimbangkan untuk membeli mobil ramah lingkungan. XL7 Hybrid dan Ertiga Hybrid kini menjadi opsi yang lebih menarik, menawarkan kombinasi antara efisiensi bahan bakar dan harga yang kompetitif.
Lebih lanjut, Suzuki mengapresiasi langkah pemerintah dalam memberikan insentif untuk mobil hybrid. Randy berharap kebijakan ini dapat menjadi pendorong pertumbuhan industri otomotif di Indonesia dan semakin meningkatkan adopsi kendaraan ramah lingkungan di masyarakat.
"Kami menyambut baik pemerintah yang sangat support terhadap penggunaan (teknologi) hybrid yang nantinya memberikan manfaat kepada pelanggan atau pembeli," pungkas Randy. Dengan adanya insentif ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang beralih ke mobil hybrid, berkontribusi pada upaya pengurangan emisi karbon dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih.