Jakarta – Pasar mobil listrik di Indonesia semakin ramai dengan kehadiran pemain baru. Jetour, pabrikan otomotif asal China, turut meramaikan persaingan dengan memamerkan SUV listrik terbarunya, Jetour X50e, di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Kehadiran X50e menjadi sorotan, namun ada satu pertanyaan yang mengemuka: kapan mobil ini benar-benar dijual?
Jetour X50e digadang-gadang sebagai SUV listrik yang dirancang untuk mendukung berbagai aktivitas penggunanya. Dalam pernyataan resminya, President Director PT Jetour Motor Indonesia, Jacky Yang, mengungkapkan antusiasmenya terhadap partisipasi perdana Jetour di IIMS 2025. X50e menjadi simbol komitmen perusahaan terhadap teknologi berkelanjutan dan konsep Travel+ dalam kendaraan listrik.
"Kami sangat antusias untuk berpartisipasi di IIMS 2025… kami menghadirkan Jetour X50e, bukti nyata komitmen kami terhadap teknologi berkelanjutan," ujar Jacky Yang.
Namun, harapan konsumen untuk segera memiliki X50e harus sedikit tertahan. Direktur Marketing Jetour, Moch. Ranggy Radiansyah, memastikan bahwa X50e belum akan dijual selama IIMS 2025 berlangsung.
"Untuk Jetour X50e kami belum akan menjualnya di IIMS 2025. Kami masih melihat pasar dan melakukan riset, namun kami tetap membuka booking jika ada konsumen yang menginginkannya," kata Ranggy.
Meski demikian, Ranggy memberikan sedikit angin segar. Jetour berencana untuk mulai menjual X50e pada tahun ini. Penundaan penjualan ini tampaknya merupakan strategi Jetour untuk memahami lebih dalam dinamika pasar mobil listrik di Indonesia. Dengan membuka booking, Jetour dapat mengukur minat konsumen dan mempersiapkan strategi pemasaran yang lebih efektif.
Kehadiran Jetour X50e sendiri merupakan wujud komitmen perusahaan terhadap isu lingkungan. Mobil listrik ini dirancang untuk mengurangi emisi karbon dan mendukung gaya hidup ramah lingkungan. Jetour ingin menghadirkan solusi mobilitas yang lebih hijau dan efisien bagi konsumen Indonesia.
Selain itu, Jetour juga menyambut baik dukungan pemerintah Indonesia dalam mengembangkan infrastruktur kendaraan listrik (EV). Dukungan ini, termasuk pembangunan stasiun pengisian daya dan pemberian insentif bagi pemilik kendaraan listrik, dinilai dapat memperkuat posisi Jetour di pasar otomotif Indonesia.
Jetour menyatakan dukungannya terhadap upaya pemerintah dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik dan berkomitmen untuk berkontribusi dalam mewujudkan ekosistem mobilitas berkelanjutan di Indonesia. Dengan X50e, Jetour berharap dapat menjadi bagian dari perubahan menuju masa depan transportasi yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Sekarang tinggal menunggu tanggal pasti peluncuran dan harga yang akan ditawarkan Jetour untuk X50e.