Jakarta – Kabar baik bagi para pemilik motor konvensional yang ingin beralih ke tenaga listrik! Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan program subsidi konversi motor listrik akan berlanjut. Meskipun demikian, skema dan besaran subsidi masih dalam tahap perumusan.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang merevisi Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2023 yang mengatur bantuan pemerintah untuk konversi motor roda dua menjadi listrik berbasis baterai. Revisi ini diperlukan karena masa berlaku aturan tersebut hanya sampai tahun 2024.

"Pak menteri (ESDM) sih setuju untuk melanjutkan. Tetapi nanti dananya yang harus dipikirkan," kata Eniya, menekankan pentingnya perhitungan matang terkait anggaran yang dibutuhkan.

Meskipun belum ada detail konkret mengenai skema subsidi yang baru, Eniya memastikan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan berbagai opsi. "Nah itu nanti yang akan dibahas juga bagaimana skemanya dan jumlahnya. Tetapi sekarang belum ada putusan. Timeline-nya juga belum ada," jelasnya.

Tren Positif Konversi Motor Listrik

Data Kementerian ESDM menunjukkan peningkatan signifikan dalam realisasi konversi motor listrik. Selama tahun 2024, tercatat sekitar 1.500 unit motor berhasil dikonversi, melonjak 10 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 145 unit. Ini menunjukkan animo masyarakat terhadap program konversi semakin tinggi.

Sebelumnya, subsidi untuk konversi motor listrik adalah sebesar Rp 10 juta per unit. Nominal ini dinilai cukup signifikan, karena biasanya mencakup lebih dari separuh biaya konversi secara keseluruhan. Dengan adanya subsidi ini, biaya yang ditanggung pemilik motor menjadi lebih ringan, sehingga mendorong minat untuk beralih ke motor listrik.

Harapan Industri Motor Listrik

Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) menyambut baik rencana kelanjutan subsidi konversi ini. Ketua Umum AISMOLI, Budi Setiyadi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi dengan pemerintah dan mendapatkan informasi positif mengenai kelanjutan program.

"Konversi saya denger dari Kementerian ESDM bahwa tahun ini tetap dapat bantuan dari pemerintah. Tapi rencananya berapa? Saya akan coba komunikasi," ujar Budi.

Dengan kepastian kelanjutan subsidi, diharapkan industri motor listrik di Indonesia akan semakin berkembang. Konversi motor listrik tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi pemilik motor, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan emisi gas buang dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih. Pemerintah diharapkan segera mengumumkan skema subsidi yang baru, sehingga masyarakat dapat segera memanfaatkan program ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini