Jakarta – Jual beli mobil bekas memang menggiurkan, tapi hati-hati! Modus penipuan "segitiga" makin marak dan bisa bikin kantong jebol. Penipu lihai memainkan peran ganda, jadi perantara yang bikin penjual dan pembeli sama-sama merugi. Lalu, bagaimana cara menghindarinya?

Modus ini bekerja dengan cara yang cukup licik. Penipu akan mencari iklan mobil bekas dari penjual asli, lalu memasang iklan serupa dengan harga yang jauh lebih murah. Pembeli yang tergiur harga miring pun akan langsung menghubungi penipu. Di sinilah peran ganda penipu dimulai.

"Penipu akan bertindak seolah-olah dia adalah penjual mobil tersebut, padahal dia hanya memanfaatkan iklan orang lain," ujar praktisi jual beli mobil bekas, Rian Firmansyah. "Ketika pembeli tertarik, penipu akan mengulur waktu untuk bertemu langsung, biasanya dengan alasan sibuk atau sedang di luar kota."

Selanjutnya, penipu akan meminta pembeli untuk mentransfer sejumlah uang sebagai tanda jadi atau bahkan pelunasan ke rekening pribadinya. Sementara itu, penipu akan menghubungi penjual asli, berpura-pura menjadi pembeli yang berminat, dan meminta bertemu untuk melihat kondisi mobil.

"Pada saat bertemu, penipu akan mencoba menawar harga serendah mungkin. Jika penjual setuju, penipu akan meminta nomor rekening penjual dengan alasan akan segera mentransfer uang," jelas Rian.

Setelah mendapatkan nomor rekening penjual, penipu akan memberikan nomor rekening tersebut kepada pembeli pertama (korban) untuk mentransfer uang pelunasan. Alhasil, penjual asli menerima uang dari pembeli, namun mobilnya dibawa kabur oleh penipu. Sementara pembeli pertama (korban) gigit jari karena uangnya lenyap dan mobil impian tak kunjung datang.

Tips Ampuh Hindari Penipuan Segitiga

Agar terhindar dari jeratan penipuan modus segitiga, berikut beberapa tips yang wajib diperhatikan:

  • Harga Terlalu Murah? Waspadalah! Jangan mudah tergiur dengan harga yang jauh di bawah pasaran. Lakukan riset harga terlebih dahulu untuk mengetahui harga wajar mobil bekas yang Anda incar.
  • Ketemuan Langsung Itu Wajib! Hindari transaksi jika penjual enggan bertemu langsung dengan alasan apapun. Pertemuan langsung memungkinkan Anda memeriksa kondisi mobil secara detail dan memastikan identitas penjual.
  • Cek Identitas Penjual dan Mobil. Pastikan nama pemilik rekening yang akan Anda transfer sesuai dengan nama yang tertera di STNK dan BPKB. Jika ada perbedaan, patut dicurigai.
  • Gunakan Metode Pembayaran yang Aman. Sebisa mungkin gunakan metode pembayaran yang bisa dilacak, seperti transfer bank dengan bukti yang jelas. Hindari pembayaran tunai dalam jumlah besar.
  • Jangan Terburu-buru. Proses jual beli mobil bekas membutuhkan waktu dan ketelitian. Jangan tergesa-gesa mengambil keputusan hanya karena takut kehilangan kesempatan.
  • Curigai Nomor Rekening "Aneh". Waspadalah jika penjual meminta Anda mentransfer uang ke rekening atas nama perorangan yang tidak sesuai dengan identitas penjual.
  • Laporkan Jika Jadi Korban. Jika Anda menjadi korban penipuan, segera laporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib dengan membawa bukti-bukti yang ada.

Dengan kewaspadaan dan kehati-hatian, Anda bisa terhindar dari penipuan modus segitiga dan mendapatkan mobil bekas impian dengan aman dan nyaman. Jangan sampai impian punya mobil berubah jadi mimpi buruk!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini