Aki motor loyo adalah momok bagi para pemilik kendaraan roda dua. Kondisi ini seringkali dikaitkan dengan kebiasaan motor yang jarang dipakai. Benarkah demikian? Simak penjelasannya berikut ini.

Gejala aki soak biasanya ditandai dengan kesulitan saat menghidupkan mesin menggunakan electric starter, suara klakson yang melemah, dan lampu-lampu yang meredup. Secara teknis, hal ini disebabkan oleh penurunan kemampuan aki dalam menyimpan dan menyalurkan arus listrik.

Menurut pakar kelistrikan otomotif, masalah utama aki soak bukan semata-mata karena motor jarang dipakai, melainkan karena proses self-discharge atau pengosongan daya sendiri yang terjadi secara alami pada aki.

"Aki, bahkan saat motor tidak digunakan sekalipun, tetap mengalami pengosongan daya secara perlahan," ujar seorang ahli. "Proses kimiawi di dalam aki terus berlangsung, yang menyebabkan daya aki berkurang sedikit demi sedikit."

Lalu, bagaimana dengan motor yang dipakai sehari-hari? Bukankah penggunaan lampu, klakson, dan sistem kelistrikan lainnya juga menguras daya aki?

Benar, penggunaan komponen kelistrikan saat motor digunakan juga menyebabkan discharge. Namun, pada motor yang digunakan secara rutin, proses pengisian daya dari alternator (spul pengisian) biasanya mengkompensasi discharge tersebut.

"Pada motor yang dipakai harian, alternator akan mengisi ulang aki saat mesin menyala. Asalkan sistem pengisian berfungsi normal, daya aki akan tetap terjaga," jelasnya.

Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk mencegah aki soak pada motor yang jarang dipakai?

  • Panaskan Mesin Secara Rutin: Hidupkan mesin motor minimal seminggu sekali selama 10-15 menit. Hal ini membantu mengisi ulang daya aki yang hilang akibat self-discharge.
  • Gunakan Charger Aki (Aki Maintainer): Alat ini dirancang untuk mengisi daya aki secara perlahan dan menjaga voltase aki tetap optimal. Sangat berguna untuk motor yang jarang dipakai dalam jangka waktu lama.
  • Lepas Kabel Aki (Opsional): Jika motor akan ditinggal dalam waktu yang sangat lama (misalnya, lebih dari sebulan), melepas kabel aki bisa membantu memperlambat proses self-discharge. Pastikan untuk melepas kabel negatif terlebih dahulu.
  • Periksa Kondisi Aki Secara Berkala: Lakukan pengecekan voltase aki secara berkala menggunakan multimeter. Aki yang sehat biasanya memiliki voltase sekitar 12,6 volt atau lebih saat mesin mati.

Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan di atas, Anda bisa meminimalisir risiko aki soak pada motor kesayangan Anda, meskipun jarang digunakan. Jangan sampai aki loyo bikin perjalanan Anda terganggu!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini