Beli motor bekas bisa jadi solusi hemat buat mobilitas sehari-hari. Tapi ingat, jangan langsung tancap gas! Ada beberapa hal penting yang wajib diperiksa biar dompet aman dan perjalanan lancar jaya.
Pertama dan utama, lupakan dulu oli lama. Ibarat kata, oli itu darahnya mesin. Ganti oli segera setelah motor bekas sampai di tangan Anda. Kita nggak pernah tahu riwayat oli sebelumnya, jadi lebih baik cegah daripada mengobati. Oli yang kotor bisa bikin komponen mesin saling bergesekan dan aus lebih cepat.
Selain oli, periksa juga "jeroan" mesin lainnya. Busi adalah komponen kecil tapi krusial. Kalau sudah kotor atau aus, performa motor bisa menurun drastis. Filter udara juga jangan sampai lolos pemeriksaan. Filter yang kotor menghambat aliran udara ke mesin, bikin boros bensin dan tenaga loyo.
Lanjut ke sektor pengereman. Kampas rem adalah nyawa keselamatan Anda. Jangan tunda penggantian kampas rem jika sudah tipis. Lebih baik keluar uang sedikit untuk kampas rem baru daripada celaka di jalan.
Rantai dan gear set juga perlu dicek seksama. Rantai yang kendur atau gear yang runcing bikin nggak nyaman berkendara dan mempercepat kerusakan komponen lainnya. Pastikan rantai terlumasi dengan baik dan gear set dalam kondisi prima.
Terakhir, jangan lupakan aspek legalitas! Pastikan STNK dan BPKB sesuai dengan data Anda sebagai pembeli. Sebaiknya segera urus balik nama agar terhindar dari masalah administratif di kemudian hari. Ini penting banget, jangan sampai diabaikan!
Intinya, beli motor bekas itu seperti beli jodoh. Butuh pendekatan yang hati-hati dan teliti. Dengan melakukan pengecekan menyeluruh, motor bekas yang baru dibeli bisa lebih awet, nyaman, dan aman di jalan. Jangan sampai menyesal di kemudian hari karena lalai di awal!