Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah menyebabkan banjir dan memaksa banyak pengendara menerobos genangan air. Bagi pemilik mobil, penting untuk waspada terhadap potensi kerusakan akibat banjir, terutama pada sistem pelumasan mesin.
Salah satu masalah yang sering terjadi adalah tercampurnya oli mesin dengan air banjir. Kondisi ini dapat mengganggu kinerja mesin dan bahkan menyebabkan kerusakan yang lebih parah jika tidak segera ditangani.
Lantas, bagaimana cara mendeteksi oli mesin yang sudah tercampur air setelah mobil menerjang banjir? Berikut beberapa tanda yang perlu diperhatikan:
- Perubahan Warna Oli: Cek dipstick oli secara berkala. Oli yang tercampur air akan berubah warna menjadi cokelat muda seperti susu atau bahkan keputihan. Warna ini berbeda dengan warna oli yang normal, yang biasanya berwarna cokelat keemasan atau hitam.
- Tutup Pengisian Oli: Perhatikan bagian dalam tutup pengisian oli. Jika terdapat endapan berwarna putih seperti buih atau krim, ini mengindikasikan adanya uap air yang bercampur dengan oli.
- Performa Mesin Menurun: Oli yang sudah tercampur air kehilangan kemampuan pelumasannya. Akibatnya, mesin bisa terasa lebih kasar, berat, atau bahkan muncul suara-suara aneh.
Jika Anda menemukan salah satu atau beberapa tanda di atas, segera lakukan tindakan berikut:
- Jangan Tunda: Jangan menunda penggantian oli. Semakin cepat oli yang terkontaminasi diganti, semakin kecil risiko kerusakan pada mesin.
- Kuras dan Ganti Oli: Kuras seluruh oli mesin yang lama dan ganti dengan oli yang baru sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan pabrikan.
- Ganti Filter Oli: Ganti juga filter oli untuk memastikan tidak ada kotoran atau air yang tersisa di sistem pelumasan.
- Periksa Komponen Lain: Selain oli mesin, periksa juga oli transmisi, baik manual maupun otomatis. Air banjir juga bisa masuk ke transmisi melalui celah-celah dan merusak komponen di dalamnya. Pada transmisi manual, jangan lupa periksa dan ganti oli gardan.
- Konsultasi dengan Mekanik: Jika Anda ragu atau tidak yakin dengan kondisi mobil Anda, segera konsultasikan dengan mekanik terpercaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Hindari menerjang banjir sebisa mungkin. Jika terpaksa melewati genangan air, pastikan ketinggian air tidak melebihi batas aman yang direkomendasikan untuk mobil Anda.
Dengan deteksi dini dan penanganan yang tepat, Anda dapat meminimalkan risiko kerusakan akibat banjir dan menjaga performa mobil Anda tetap optimal.