Jakarta, [Tanggal Anda Posting] – Jagat media sosial dihebohkan dengan video viral yang memperlihatkan sebuah mobil listrik Hyundai Ioniq 5 diduga mogok di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Akibat insiden ini, arus lalu lintas di sekitar lokasi dilaporkan mengalami kemacetan parah.
Video yang beredar luas di Instagram memperlihatkan Ioniq 5 berwarna [Sebutkan warna jika ada di video, jika tidak lewati] berhenti di jalur sempit yang hanya cukup dilintasi satu mobil. Imbasnya, kendaraan-kendaraan besar seperti truk yang berada di belakangnya terpaksa berhenti total.
Spekulasi mengenai penyebab mogoknya mobil listrik tersebut langsung bermunculan. Beberapa warganet menduga masalah terletak pada komponen internal, sementara yang lain berspekulasi bahwa baterai mobil habis menjadi penyebab utama.
"Macet gara-gara mobil listrik mogok. Kira-kira kenapa ya? Apa karena baterainya habis?" tulis seorang pengguna Instagram dalam kolom komentar.
Produsen mobil listrik asal Korea Selatan itu, saat dikonfirmasi, mengaku belum menerima laporan resmi terkait insiden tersebut. Namun, mereka menegaskan kesiapan layanan darurat 24 jam yang siap membantu pelanggan jika mengalami kendala di jalan.
"Kami masih mencari tahu kebenaran informasi ini dan apakah ada laporan terkait kejadian tersebut," ujar seorang juru bicara [Sebutkan jabatan jika ada, jika tidak lewati] dari perusahaan tersebut. "Kami memiliki layanan Road Side Assistant 24 jam dan layanan pengisian daya mobil listrik darurat untuk membantu pelanggan."
Kejadian ini memicu perdebatan mengenai kesiapan infrastruktur pendukung mobil listrik di Indonesia. Beberapa pihak menyoroti pentingnya stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang memadai untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
"Ini jadi pelajaran penting buat semua. Infrastruktur pendukung mobil listrik harus dipercepat. Jangan sampai kejadian kayak gini terulang," komentar seorang warganet.
Hingga saat ini, video viral tersebut telah ditonton ratusan ribu kali dan terus menjadi perbincangan hangat di media sosial. Masyarakat berharap, kejadian ini dapat menjadi perhatian bagi semua pihak terkait, mulai dari produsen mobil listrik, pemerintah, hingga para pengguna mobil listrik.