Tokyo, Jepang – Iyus, seorang pria asal Indonesia, membuat sejarah baru di Jepang. Ia menjadi warga negara Indonesia pertama yang berhasil meraih posisi sebagai sopir bus di Negeri Sakura. Pencapaian ini, diakui Iyus, bagaikan mimpi yang menjadi kenyataan.

"Ini sungguh mimpi yang menjadi kenyataan. Saya ingin mengemudi dengan aman dan memberikan pelayanan terbaik bagi para penumpang," ujar Iyus dalam sebuah wawancara di Okayama, seperti dikutip dari NHK World Japan.

Kehadiran Iyus diharapkan dapat menjadi angin segar bagi industri pariwisata Jepang yang tengah berkembang pesat. Dengan meningkatnya jumlah wisatawan mancanegara, kemampuan Iyus dalam berkomunikasi lintas budaya akan menjadi aset berharga.

"Iyus akan memberikan pelayanan yang memenuhi kebutuhan wisatawan internasional, seiring dengan lonjakan kunjungan turis asing ke Jepang," kata Ogami Shinji, Kepala Unit Bus dan Kereta Api Ryobu Group.

Langkah Iyus ini tak lepas dari kebijakan pemerintah Jepang yang membuka peluang bagi warga negara asing untuk mengisi posisi sopir taksi dan bus. Pemerintah telah mempermudah proses perizinan dengan menyediakan materi ujian SIM dalam berbagai bahasa. Kebijakan ini diambil sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja di sektor transportasi.

Jepang memang tengah menghadapi krisis tenaga kerja di sektor transportasi. Diprediksi, pada tahun 2029, kekurangan pengemudi taksi akan mencapai 67.000 orang, sementara kekurangan pengemudi bus mencapai 22.000 orang.

Untuk mengatasi masalah ini, Badan Kepolisian Nasional Jepang telah menerjemahkan contoh soal ujian SIM kelas 2 ke dalam 20 bahasa dan mendistribusikannya ke seluruh kantor polisi. Langkah ini diharapkan dapat menarik lebih banyak warga negara asing untuk mengikuti ujian dan mengisi kekosongan tenaga kerja.

Sebelumnya, parlemen Jepang juga telah merevisi undang-undang imigrasi dan undang-undang terkait. Revisi ini bertujuan untuk mempermudah penerimaan pekerja asing, termasuk di sektor transportasi darat. Sektor transportasi kini termasuk dalam kategori pekerja berketerampilan spesifik.

Kisah Iyus menjadi bukti bahwa mimpi dapat diraih dengan kerja keras dan dukungan kebijakan yang tepat. Keberhasilannya diharapkan dapat membuka jalan bagi lebih banyak warga Indonesia untuk berkarier di Jepang, khususnya di sektor transportasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini