Indomobil Group makin serius bermain di ranah kendaraan listrik. Melalui brand Indomobil eMotor, mereka resmi meluncurkan motor listrik Adora yang diklaim sebagai produk lokal dengan harga yang bersaing. Peluncuran ini menjadi angin segar bagi konsumen yang mencari alternatif transportasi ramah lingkungan namun tetap terjangkau.
Adora, yang dikembangkan selama setahun dan dirakit di fasilitas produksi Pulo Gadung, Jakarta Timur, dirancang untuk mobilitas perkotaan. Pius Wirawan, CEO Indomobil eMotor, menegaskan komitmen perusahaannya untuk menghadirkan motor listrik yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga relevan dengan kebutuhan pasar Indonesia.
Secara desain, Adora tampil ringkas dan modern, mengingatkan pada skutik-skutik Eropa. Lampu utama ditempatkan di batok kepala, sementara lampu sein dan pencahayaan lainnya terintegrasi di bagian bawah. Bodi belakangnya meruncing, dengan tambahan behel lebar di bagian ekor.
Dari segi performa, Adora dibekali motor listrik bertenaga 3 kW yang mampu menempuh jarak hingga 110 km dalam sekali pengisian daya. Salah satu keunggulan yang ditawarkan adalah fitur fast charging, yang memungkinkan pengisian daya dari 0 hingga 100 persen hanya dalam waktu 1 jam.
Tak hanya performa, Adora juga dijejali fitur-fitur canggih, seperti hill start assist (membantu pengendara saat menanjak), traction control system (mencegah roda selip), combi brake assist (sistem pengereman yang lebih aman), anti theft alarm (alarm anti maling), smartkey system (kunci pintar), smart display (layar pintar) dengan integrasi ponsel, speaker untuk memutar musik, dan pelindung tambahan baterai untuk mencegah pencurian.
Indomobil eMotor membanderol Adora dengan harga Rp 24,5 juta untuk versi basic dan Rp 24,9 juta untuk versi livery. Harga tersebut sudah berstatus on the road Jakarta. Dengan harga yang relatif terjangkau dan fitur-fitur yang ditawarkan, Adora berpotensi menjadi pilihan menarik di pasar motor listrik Indonesia yang semakin berkembang. Kehadirannya diharapkan dapat mendorong adopsi kendaraan listrik di kalangan masyarakat perkotaan.