Jakarta – Video mobil gagal menaklukkan tanjakan curam, terutama yang menikung, seringkali viral di media sosial. Banyak yang langsung menyalahkan jenis penggerak roda, antara FWD (Front Wheel Drive) atau RWD (Rear Wheel Drive). Padahal, ada faktor lain yang jauh lebih krusial yang seringkali luput dari perhatian.

"Penggerak roda memang berpengaruh, tapi yang lebih penting adalah bagaimana pengemudi membaca medan dan mengambil haluan yang tepat," ujar seorang pakar otomotif dari sebuah bengkel ternama di Jakarta Selatan, Antonius, saat dihubungi Rabu (4/2/2025).

Antonius menjelaskan, kunci utama agar mobil tidak kehilangan traksi saat menanjak adalah memastikan semua roda mendapatkan cengkeraman yang optimal. Roda yang selip, atau spinning, akan membuat mobil kehilangan momentum dan akhirnya gagal menanjak.

Haluan Jadi Kunci

Lantas, bagaimana caranya memastikan roda mendapatkan traksi maksimal? Jawabannya adalah dengan memilih haluan yang tepat saat menanjak, terutama di tanjakan yang menikung.

"Usahakan ambil sisi luar jalan saat menanjak. Sisi luar tikungan biasanya memiliki kemiringan yang lebih landai dibandingkan sisi dalam. Ini membantu menjaga semua roda tetap menapak dengan sempurna," jelas Antonius.

Namun, Antonius mengingatkan, penting untuk memastikan kondisi lalu lintas aman sebelum mengambil haluan ke sisi luar jalan. Perhatikan kendaraan dari arah berlawanan dan pastikan ada ruang yang cukup.

Rangka Kaku Bikin Susah?

Selain haluan, konstruksi rangka mobil juga bisa menjadi faktor penyebab mobil kesulitan menanjak di tikungan. Rangka yang terlalu kaku dapat menyebabkan beberapa roda terangkat saat melewati permukaan yang tidak rata, sehingga mengurangi traksi.

"Saat ada roda yang mengambang, tenaga mesin akan cenderung dialirkan ke roda tersebut. Ini membuat roda yang masih menapak kehilangan tenaga dan akhirnya mobil gagal menanjak," terang Antonius.

LSD: Solusi Ampuh, Tapi Tidak Wajib

Antonius menambahkan, mobil yang dilengkapi dengan Limited Slip Differential (LSD) akan lebih mudah menaklukkan tanjakan menikung. LSD berfungsi untuk mendistribusikan tenaga secara merata ke kedua roda penggerak, bahkan saat salah satu roda kehilangan traksi.

"Dengan LSD, putaran roda kanan dan kiri akan tetap seimbang. Jadi, meski satu roda mengambang, roda yang menapak tetap mendapatkan tenaga yang cukup untuk mendorong mobil maju," jelasnya.

Meski demikian, Antonius menegaskan, LSD bukanlah harga mati. Pengemudi yang berpengalaman dan piawai memilih haluan yang tepat tetap bisa menaklukkan tanjakan menikung, bahkan dengan mobil yang tidak dilengkapi LSD.

Jadi, Intinya?

Sebelum menyalahkan jenis penggerak roda, pastikan Anda sudah memaksimalkan kemampuan mengemudi Anda. Pilih haluan yang tepat, jaga momentum, dan perhatikan kondisi lalu lintas sekitar. Dengan begitu, tanjakan curam sekalipun bukan lagi jadi momok yang menakutkan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini