Jakarta – Berhenti di tanjakan saat macet memang bikin was-was. Muncul pertanyaan klasik: pakai rem tangan atau rem kaki ya? Mana yang lebih aman, dan mana yang lebih bikin kampas rem awet? Pertanyaan ini sering menghantui para pengemudi, terutama saat terjebak di tanjakan ekstrem.
Banyak pengemudi mengandalkan rem kaki karena terasa lebih instan dan mudah dijangkau. Namun, menahan pedal rem kaki terus menerus dalam waktu lama bisa bikin kaki pegal dan berpotensi lepas kendali. Di sisi lain, rem tangan sering dianggap hanya untuk parkir, padahal punya fungsi vital saat menanjak.
Rem Tangan: Solusi Aman Anti Gelinding Mundur
Menurut instruktur mengemudi berpengalaman, penggunaan rem tangan sangat disarankan saat berhenti di tanjakan. Alasan utamanya adalah keamanan. Rem tangan berfungsi sebagai "pengaman ganda" yang mencegah mobil gelinding mundur, terutama bagi pengemudi yang belum mahir teknik heel-and-toe atau memainkan pedal gas dan rem secara bersamaan.
"Dengan rem tangan, pengemudi bisa lebih fokus saat akan mulai jalan lagi. Tidak perlu khawatir mobil mundur saat memindahkan kaki dari pedal rem ke pedal gas," jelas Instruktur keselamatan berkendara, Budi Santoso.
Apalagi, mobil-mobil keluaran terbaru sudah banyak yang dilengkapi fitur Hill Start Assist (HSA) atau Auto Brake Hold. Fitur ini otomatis menahan mobil selama beberapa detik saat pedal rem dilepas di tanjakan, memberikan waktu bagi pengemudi untuk memindahkan kaki ke pedal gas tanpa risiko mundur.
Soal Keawetan: Sama Saja!
Lantas, bagaimana dengan keawetan kampas rem? Apakah sering menggunakan rem tangan di tanjakan bisa bikin kampas cepat aus?
"Sebenarnya, baik rem tangan maupun rem kaki, sama-sama menggunakan kampas rem untuk menahan laju mobil," ujar mekanik senior di sebuah bengkel resmi, Antonius.
Perbedaannya hanya terletak pada mekanisme penggeraknya. Rem kaki menggunakan sistem hidraulis dengan minyak rem, sementara rem tangan menggunakan kabel. Namun, selama mobil dalam kondisi berhenti sempurna, beban yang ditanggung kampas rem sama saja, tidak peduli menggunakan rem tangan atau rem kaki.
Jadi, Pilih Mana?
Kesimpulannya, baik rem tangan maupun rem kaki sama-sama bisa digunakan untuk menahan mobil di tanjakan. Namun, dari segi keamanan, rem tangan lebih disarankan, terutama bagi pengemudi pemula atau saat kondisi tanjakan sangat curam. Soal keawetan kampas rem, tidak ada perbedaan signifikan antara keduanya.
Yang terpenting adalah memastikan kondisi rem mobil selalu prima dan melakukan perawatan berkala. Jangan tunda untuk mengganti kampas rem jika sudah aus, agar pengereman tetap optimal dan aman. Jadi, sudah siap menghadapi tanjakan macet dengan percaya diri?