Jakarta – Kabar kurang sedap datang dari raksasa ban asal Jepang, Bridgestone. Sejumlah pabriknya di Amerika Serikat (AS) dan Eropa dilaporkan akan menutup operasionalnya. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan: Bagaimana nasib bisnis Bridgestone di Indonesia?
Penutupan pabrik, yang rencananya dilakukan pada semester pertama 2025, didorong oleh berbagai faktor. Di AS, pabrik di Tennessee akan ditutup, berdampak pada ratusan karyawan. Sementara itu, di Eropa, pabrik di Lanklaar, Belgia, juga bernasib serupa. Biaya produksi yang tinggi dan penurunan penjualan menjadi penyebab utama penutupan pabrik di Benua Biru tersebut. Bahkan, permintaan ban untuk bus dan truk di Eropa dilaporkan menurun drastis akibat serbuan produk impor murah dari Asia Timur.
Kondisi ini memicu kekhawatiran akan imbasnya terhadap operasional Bridgestone secara global, termasuk di Indonesia. Namun, manajemen Bridgestone Indonesia memberikan angin segar. Mereka menegaskan bahwa kondisi di AS dan Eropa tidak akan mempengaruhi bisnis mereka di Tanah Air.
"Bridgestone Indonesia tetap berkomitmen untuk jangka panjang," ujar Head of Consumer Business PT Bridgestone Tire Indonesia, Gatot Adrie Triyono, beberapa waktu lalu. Komitmen ini dibuktikan dengan peluncuran produk ban terbaru, Turanza 6, yang diklaim sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia. Bahkan, ban ini dirancang untuk mendukung kendaraan hybrid dan listrik, menunjukkan adaptasi Bridgestone terhadap perkembangan teknologi otomotif.
Langkah Bridgestone Indonesia ini menjadi sinyal positif di tengah turbulensi global. Alih-alih terpengaruh krisis, Bridgestone Indonesia justru menunjukkan optimisme dan fokus pada inovasi produk. Peluncuran Turanza 6 yang direncanakan pada Februari 2025 diharapkan dapat mendongkrak penjualan dan memperkuat posisi Bridgestone di pasar ban Indonesia yang kompetitif.
Meski demikian, tantangan tetap ada. Persaingan dengan merek ban lain, baik lokal maupun impor, akan terus menjadi ujian bagi Bridgestone Indonesia. Selain itu, fluktuasi nilai tukar rupiah dan perubahan kebijakan pemerintah juga dapat mempengaruhi kinerja perusahaan.
Namun, dengan komitmen jangka panjang, fokus pada inovasi, dan pemahaman mendalam terhadap pasar Indonesia, Bridgestone Indonesia tampaknya siap menghadapi tantangan dan melanjutkan kiprahnya di industri ban nasional. Kita tunggu saja bagaimana kiprah Bridgestone Indonesia ke depannya, di tengah kondisi ekonomi global yang dinamis.