Jakarta – Pengisian daya cepat (fast charging) memang jadi andalan pemilik motor listrik. Tapi, jangan asal comot charger! Penggunaan charger yang tidak sesuai spesifikasi (abal-abal) bisa berakibat fatal, mulai dari kerusakan baterai hingga potensi kebakaran.

Ahli baterai dari sebuah produsen motor listrik ternama, mengungkapkan bahaya penggunaan charger ilegal ini. "Risikonya besar. Komponen hardware bisa jebol, kabel meleleh, baterai jadi cepat panas dan usia pakainya jelas berkurang drastis," jelasnya.

Salah satu dampak buruk yang sering terjadi adalah ketidakseimbangan sel baterai. Charger yang tidak kompatibel bisa membuat satu sel bekerja terlalu keras, sementara sel lainnya ‘santai’. Akibatnya, performa baterai menurun drastis.

"Bayangkan, ada satu sel yang ‘loyo’, sementara sel lain masih kuat. Baterai jadi cepat habis, daya tahannya tidak seimbang. Dulu sering kita lihat baterai handphone mengembung, nah efeknya mirip seperti itu," imbuhnya.

Lebih lanjut, ia mewanti-wanti soal potensi panas berlebihan (overheating). Jika baterai atau charger terlalu panas, struktur internal baterai bisa rusak permanen. "Yang paling mengerikan adalah risiko kebakaran. Ini jangan dianggap enteng, apalagi kalau sering ngecas dengan cara yang salah," tegasnya.

Selain risiko keselamatan, penggunaan charger ilegal juga bisa menggugurkan garansi motor listrik. Beberapa produsen motor listrik kini dilengkapi dengan aplikasi yang memantau penggunaan charger. Jika terdeteksi menggunakan charger yang tidak direkomendasikan, garansi bisa hangus.

"Aplikasi kita bisa mendeteksi penggunaan charger yang tidak kompatibel. Jadi, jangan coba-coba deh. Lebih baik pakai charger resmi atau yang direkomendasikan pabrikan," pungkasnya.

Jadi, bijaklah dalam memilih charger motor listrik Anda. Utamakan keselamatan dan ikuti rekomendasi pabrikan. Jangan tergiur harga murah, karena dampaknya bisa jauh lebih mahal!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini